Pengusaha Restoran Jepang Pertama di Bengkulu
Gaya hidup keras namun bijak dari kedua orang tua, telah membentuk dirinya sebagai pribadi tegas, disiplin, namun tetap rendah hati. Dari hasil jerih payah itu, waktu pun menuntunnya meraih posisi penting di salah satu instansi Pemerintahan Provinsi Bengkulu. Tak puas dengan itu, ia pun merambah ke bisnis kuliner masakan Jepang.
\"Ini bisnis kuliner pertama saya dan restoran Jepang yang pertama di Bengkulu,\" ungkap suami dari Darma Gustini ini. Baginya, memulai bisnis kuliner bukanlah hal yang gampang. Sebelum memutuskan memilih masakan Jepang, Untung harus melakukan survey saran dan pendapat dari masyarakat Bengkulu.
Dari hasil survey, ternyata masyarakat Bengkulu mulai jenuh dengan makanan jankfood dan restoran daerah yang ada di Bengkulu. Dan menginginkan ada restoran alternatif yang lain dan menarik. Akhirnya, niat ingin membuka restoran pun semakin menguat.
Dengan mendatangkan 2 chef dari Bandung, Rukonya yang berada di Jalan P. Natadirja (ex Shafa Sport) Bengkulu ini pun disulap menjadi restoran Jepang. Tanggal, 25 Desember 2012 pun dipilih menjadi hari baik memulai bisnis makanan yang pertama di Bengkulu.
\"Alhamdulilah, sambutannya sangat baik. Dengan harga yang sangat terjangkau, masyarakat Bengkulu bisa menyantap makanan Jepang yang sehat,\" jelasnya.
Untuk menjaga kualitas makanannya, sebagian bahan utama masakan Jepang ini masih diimpor dari Selandia Baru seperti ikan Salmon. Sedangkan bumbu masakan ini sendiri juga masih didatangkan langsung dari Jepang. Tak ingin menghilangkan ke-khas-an Indonesia, di restoran ini juga menyajikan makanan Indonesia. Karena tidak semua orang langsung bisa menerima makanan Jepang tersebut, sehingga ia dampingi terlebih dahulu dengan makanan Indonesia.
Selain untuk membuka lapangan kerja, Untung juga ingin membagi kesempatan kerja bagi warga Bengkulu. Namun sebelum dipekerjakan, para pegawainya sudah terlebih dahulu dibekali pengetahuan melalui program pelatihan yang ia berikan.
\"Mereka masih sangat muda-muda dan memiliki semangat yang tinggi. Dengan semangat ini saya optimis, mereka akan lebih maju. Ke depan menjawab keinginan konsumen, kita akan membuat Korea, Chinese dan Indonesia food,\" pungkasnya sambil menutup wawancara ini. (pheet)