KEPAHIANG, Bengkulu Ekspress – Managemen PDAM Tirta Alami Kepahiang menerapkan sistem hidup mati untuk penyaluran air bersih. Pasalnya, debit air ada sumber bahan baku PDAM mengalami kekeringan sehingga sangat kesulitan mengalirkan air secara penuh atau sepanjang hari kerumah pelanggan.
Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Alami Sudarmin SH menjelaskan pola penyalurannya dilakukan secara berjangka atau hidup mati disetiap kawasan. Ada yang hidup disiang hari, ada juga yang hanya dimalam hari. “Hidupnya ada yang disiang hari dan juga yang dimalam hari, kita gilir setiap 12 jam,” tutur Sudarmin.
Menurutnya, kemarau panjang saat ini menjadi kendala berkurangnya debit air dibendungan utama. Hingga, debit air yang mengali menjadi kecil tidak mampu untuk menjangkau rumah pelanggaran seperti keadaan normal. “Kurangnya lebih dari separoh, kapasitas kita saat normal bisa 25 liter perdetik. Kalau sekarang untuk mencapai 10 liter saja sangat susah,” ucapnya.
Sudarmin menghimbau pelanggan untuk bisa menyesuaikan dengan kondisi atau melakukan penampungan air disaat PDAM hidup. Karena dampak kekeringan ini berakibat kepada seluruh wilahya khususnya dikawasan pusat perkotaan kecamatan Kepahiang. (320)