“Besaran anggaran penerimaan CPNS dan P3K sekitar Rp 200 juta lebih. Yang jelas jika kuota CPNS keluar atau sudah diterima, maka dipastikan Pemda Kaur akan menggelar tes CPNS,” kata Plt Kepala BKD-PSDM Kaur Sutapa S Pd M Pd beberapa hari lalu.
Dikatakannya, anggaran itu untuk membiayai proses seleksi termasuk pembentukan petugas seleksi CPNS. Seperti persiapan administrasi dan proses pelaksanaan dilokasi. Alokasi lain di antaranya untuk membangun tenda di tempat ujian. Karena panitia seleksi (pansel) berasal dari Pemerintah Pusat, Pemkab Kaur akan membantu menyiapkan tenaga di lapangan. Terutama saat jadwal tes dilaksanakan nanti.
“Anggaran ini belum termasuk untuk prajabatan bagi peserta yang lulus. Artinya untuk anggaran prajabatan akan kembali kita usulkan di tahun 2020 mendatang,” terangnya.
Ditambahkannya, untuk kepastian kuota CPNS dan P3K untuk Kabupaten Kaur sampai kini belum turun dari Kementerian Pendayahgunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB). Namun sebelumnya pihaknya telah mengusulkan CPNS dan P3K Kaur sebanyak 600 orang ke KemenPAN-RB. Dimana usulan tersebut terdiri dari 30 persennya kuota CPNS dan 70 persen kuota P3K. Jika tidak ada perubahan jadwal kuota CPNS dan P3K ini akan turun dan dibagikan ooleh KemenPAN-RB pada bulan Oktober 2019 ini.
“Sampai kini belum bisa pastikan tes itu digelar karena kini kita masih nunggu kuota CPND dan P3K. Kita berharap kuota yang kita usulkan itu lebih banyak lagi dari tahun lalu,” harapnya.(618)