BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Polres Bengkulu bekerja sama dengan Dinas Komunikasi, Informatika, Dan Persandian Kota Bengkulu, menggelar Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka Harkamtibmas. Kegiatan ini mengangkat tema \"Melalui Media Sosial Guna Mencegah Berita Hoax\'\' yang digelar Aula Gading 1 Mapolres Bengkulu, Rabu (18/9). Puluhan peserta terdiri dari pelajar SMA sederajat dan mahasiswa dari PTN dan PTS di Kota Bengkulu diberikan sosialisasi seperti apa ciri-ciri berita hoax, bagaimanan cara penangkalannya, efek negatif dan ancaman pidana bagi penyebar berita hoax.
\"Pada intinya kita sepakat dengan Pemkot Bengkulu, memberikan sosialisasi kepada generasi muda untuk mengantisipasi peredaran berita hoax yang cukup banyak di Kota Bengkulu,\" jelas Kapolres Bengkulu AKBP Prianggodo Heru Kunprasetyo SH SIK melalui Kasat Binmas AKP Umar Fatah MH.
Lebih lanjut, Kasat Binmas mengatakan, peran media di Kota Bengkulu untuk ikut memerangi berita hoax juga diperlukan. Memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya kepada pelajar dan mahasiswa. Polres Bengkulu sudah pasti siap memberikan tindakan jika ada laporan terkait berita hoax. \"Kita juga memberikan sosialisasi terkait dengan ancaman dan tindak pidana bagi penyebar berita hoax,\" imbuh Kasat Binmas.
Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kota Bengkulu Medy Febriansyah SSTP menuturkan, kegiatan tersebut sudah pasti sangat bermanfaat untuk peserta yang didominasi generasi muda. Peserta kegiatan tersebut bisa berpartisipasi menjadi penangkal berita hoax, menjadi pengingat kepada sesama untuk tidak menjadi penyebar berita hoax. \"Bisa menjadi agen penangkal hoax dan tidak menjadi orang yang menyebarkan hoax,\" jelas Medy.
Jika semua peserta sudah tahu seperti apa dampak negatif dari penyebaran berita hoax diharapkan Kota Bengkulu semakin kondusif situasinya. \"Jika tahu apa itu hoax kita harapkan keamanan dan ketertiban di kota bengkulu tetap kondusif,\" pungkasnya.
Salah satu peserta dari SMA Pembangunan Kota Bengkulu mengapresiasi kegiatan tersebut. Karena materi yang disampaikan dalam FGD tersebut membuat mereka tahu seperti apa itu berita hoax dan dampak negatifnya. Meski sebelumnya sudah tahu apa itu hoax dengan adanya kegaitan sosialiasi hoax pengetahuan tentang bagaimana cara menangkal hoax semakin bertambah. (167)