“Di desa kita memang kita anggarkan melalui DD pembelian bibit dan penyemaian saat ini sudah kita bagikan dengan warga untuk di budidayakan,” kata Kades Lubuk Gung, Mustapa, kemarin (16/9).
Dikatakan Kades, budidaya pepaya yang rasanya sangat manis ini tak terlalu susah, warga cukup merawat dan kalau memungkinkan dapat pula menambahkan pupuk kandang nantinya kepada pepaya tersebut. Sementara mengenai tostur tanah sama halnya dengan pepaya biasa tanaman ini bisa beradaftasi dengan segala iklim.“Tidak takut dengan kemarau, terpenting jangan sampai dimasuki ternak dan kalau batangnya sudah besar kambing cuga tak bisa mengganggunya,” terangnya.
Ditambahkan Kades, saat ini warganya sudah menanam pepaya itu ratusan batang dan dalam waktu dekat tentu ini bisa menjadi pemasukan tambahan warga Lubuk Gung Kecamatan Semidang Gumay. Dirinya berharap budidaya ini terus dikembangkan sehingga nantinya lubuk Gung terkenal sebagai desa penghasil pepaya terbanyak di Kabupaten Kaur. Apalagi diketahui tanaman ini berumur panjang bahkan bisa mencapai diatas tiga tahun tergantung dengan perawatan masing-masing.
“Tahun depan kalau memungkinkan kita akan carikan penampung sehingga warga tak perlu susah payah menjual hasil tanamannya,” tandasnya.(618)