Forum Kades Datangi Dewan

Jumat 15-02-2013,15:00 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

KEPAHIANG, BE - Sebanyak 25 kepala desa (Kades) di Kepahiang mendatangi gedung DPRD. Kedatangan mereka yang tergabung dalam Forum Kades se Kabupaten Kepahiang ini menyusul belum dilakukannya pembayaran honor kepada para Kades hingga bulan Februari ini.

Selain itu mereka juga menuntut hak berupa kenaikan gaji, jaminan kesehatan dan menuntut agar pembayaran honor atau gaji tidak mengelami keterlambatan. \"Selama ini honor ataupun gaji kami ini selalu terabaikan, dimana pembayarannya selalu saja terlambat. Bahkan ditahun ini kami sama sekali belum terima gaji. Kami kesini selaku Forum Kades meminta anggota dewan untuk menyetujui tuntutan kami,\" ujar Ketua Forum Kades Kabupaten Kepahiang Saidina Aksa yang juga merupakan Kades Desa Kelobak .

Sementara itu, Kades Tebat Monok Fadilla Sandi meminta adanya kejelasan kapan pencairan honor pihaknya ini. Hal ini karena sampai saat ini terhitung sejak bulan Januari dan Februari honor belum juga dicairkan. Padahal pihaknya sangat membutuhkan honor tersebut untuk menjalankan tugasnya selaku peepanjangan pemerintah ditingkat desa. \"Kami yang merupakan ujung tombak pemerintahan, bagaimana bisa berjalan jika honor saja belum dibayar. \"Perlu Dewan ketahui kami sudah terlilit hutang, yang kesemuanya akibat menjalankan tugas kami. Kalau honor belum dicairkan, bagaimana kami bisa bayar hutang,\" jelasnya.

Dikatankanya, pihaknya juga meminta kejelasan soal ADD, motor dinas bagi Kades serta PBB yang selama ini dikembalikan ke desa tapi sekarang justru tidak ada lagi. Diharapkan menyangkut hal tersebut adanya kejelasan dari DPRD. \"Kami tidak tahu apakah tahun ini ADD itu akan diterapkan atau tidak. Kalau memang diterapkan hendaknya seluruh desa dapat. Begitu juga dengan motnas, masa kabupaten kita belum sementara kabupaten tetangga dapat motnas,\" ujar Fadilla diamini puluhan Kades lainnya.

Sementara itu Ketua Komisi I DPRD Kepahiang Edwar Samsi SIP MM yang didampingi Waka Komisi I Drs Ahmad Rizal MM mengatakan, selama ini pihaknya terus memperjuangkan dan tahun ini untuk honor itu diusulkan menjadi dana rutin. \"Memang selama ini honor Kades melalui dana hiba, makanya kita berupaya diperjuangkan menjadi dana rutin sehingga nantinya tiap awal bulan Kades dapat menerima honor layaknya seperti PNS ataupun anggota DPRD,\" kata Rizal.

Dilanjutkannya, soal ADD pihaknya juga tengah memperjuangkannya agar tahun ini bisa diterapkan dan diperuntukkan bagi seluruh desa. Mengingat jika tahun ini tidak diterapkan maka kabupaten ini akan dikenakan finalti.

\"Dalam pembahasan bersama TAPD lalu, pihak eksekutif cendrung ingin menerapkannya pada tahap awal dengan desa percontohan. Tapi kita menolak dalam artian seluruh desa harus mulai mengelola ADD. Kalau tidak sekarang kapan lagi diterapkan. Apalagi di Provinsi ini hanya Kepahinag yang belum menerapakannya,\" terang Rizal.

Dibagian lain Waka II DPRD, Faisol Thoha STp menegaskan, apa yang disampaikan Kades pada hari ini (kemarin) akan tetap diperjuangkan dan disampaikan kepada pihak eksekutif. Mengingat hal ini menyangkut pihak eksekutif selaku eksekutornya. \"Kita tetap harus melalui mekanisme yang ada dalam artian tetap mengacu pada aturan. Dengan kata lain menyangkut hal ini kita tidak bisa sim salabim saja. Bisa-bisa nantinya malah menimbulkan masalah,\" kata Faisol.

Lebih jauh dikatakannya, untuk menyikapi masalah itu, pihaknya akan mengundang hearing beberapa instansi terkait seperti Sekkab, Asisten II, Bagian Pemerintahan Setda, DPPKAD, BPMDPPKB dan beberapa instansi terkait lainnya. \"Besok hearing akan kita gelar. Saya harap perwakilan Kades bisa datang agar dapat mengetahui sendiri bagaimana solusinya,\" tandas Faisol.

Pantauan BE, perwakilan Kades yang menggelar aksi menyambangi gedung DPRD Kepahiang ini sempat mendapat pengawalan dari aparat kepolisian dari Polres Kepahiang dan anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP Kepahiang. Kapolres Kepahiang AKBP Sudarno SSos MH melalui Waka Polres Kompol Asep Sayidi W SIk dikonfirmasi menyampaikan pihaknya menurunkan sekitar 34 anggota Polres untuk melakukan pengamanan terhadap aksi kades ini.\"Kita tidak ingin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan sehingga diterjunkan personil untuk pengamanan,\" kata Wakapolres. (505)

Tags :
Kategori :

Terkait