Kemarau, Warga Andalkan Sungai

Senin 26-08-2019,11:09 WIB
Reporter : redaksi2
Editor : redaksi2

NASAL, Bengkulu Ekspress - Musim kemarau yang masih berkepanjangan tahun ini membuat sejumlah warga Kaur khususnya Kecamatan Nasal, mulai kesulitan mendapatkan air bersih. Sumur yang selama ini menjadi sumber utama air bersih, kini mulai kering. Akibatnya, warga terpaksa mengeluarkan tenaga untuk mengambil air ke Sungai Nasal.

“Sudah hampir satu bulan ini kami selalu manfatkan air Sungai Nasal untuk mencuci dan mengambil air bersih, karena air sumur sudah kering,” ujar Vera (43), warga Air Jelatang Kecamatan Nasal, kemarin (25/8).

Dikatakannya, kemarau yang sudah hampir dua bulan ini telah mengakibatkan banyak sumur warga yang mulai kering. Kalaupun masih tersisa, air sumur tidak layak untuk minum. Untuk mengatasi kesulitan air bersih, warga yang tinggal di wilayah yang berjarak sekitar sepuluh kilometer dari desa tersebut mulai memanfaatkan aliran Air Nasal. Khususnya untuk keperluan mandi dan mencuci pakaian. Bahkan setiap pagi dan sore hari warga berbondong menuju aliran Sungai Nasal yang airnya juga tidak lagi deras. Selain mandi, mereka juga sekaligus mencuci pakaian. Bahkan beberapa diantaranya juga mambawa air sungai untuk keperluan dapur.

“Biasanya ke Sungai Nasal ini Pagi dan sore hari banyak warga yang datang mengambil air. Air ini kami gunakan untuk cuci dan mandi, kalau minum pakai air galon,” ujarnya.

Hal senada diungkapkan Teni (39), warga sekitar Kecamatan Nasal. Ia mengakui jika musim kemarau membuat warga setempat kesusahan air. Apalagi saat ini air PAM belum juga hidup. Oleh sebab itu, warga sekitar yang mengalami kekeringan tarpaksa menggunakan Sungai Nasal untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. “Sudah sebulan terakhir ini warga mendatangi Sungai Nasal untuk mencuci, mandi dan yang lainya karena ini sudah menjadi kebutuhan kita. Walaupun jaraknya agak jauh, warga terpaksa menempuhnya,” singkatnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Kaur, Ujang Syafiri SPd mengakui jika beberapa bulan ini warga mulai kesulitan air bersih dan sudah banyak warga memanfaatkan air sungai untuk mencuci dan mandi. Juga pihaknya telah melakukan penyaluran bantuan air bersih kepada warga yang membutuhkan. Penyaluran bantuan air bersih dilakukan tidak hanya satu titik, akan tetapi berpindah tempat. “Kami mendapat informasi beberapa daerah mulai krisis air bersih. Sebagai bentuk kepedulian, kami menyalurkan air bersih, dan kita harap dengan musim kemarau ini warga selalu waspada akan kebakaran,” imbaunya. (618)

Tags :
Kategori :

Terkait