![](\"https://bengkuluekspress.disway.id/upload/2012/11/kapolda-Bengkulu2.jpg\"){kind=link}
Orang nomor satu di korps Bhayangkara Provinsi Bengkulu ini berharap stigma negatif yang melekat pada Binduriang ini dapat dihilangkan. Tentunya dengan perubahan prilaku warganya yang takkkan lagi melakukan kejahatan merampok setiap pengendara mobil dan motor yang melintas disana.
\'\'Dalam kunjungan kemarin, saya berharap stigma ini bisa dihilangkan,\" cetus Kapolda Benny Mokalu kepada BE kemarin. Menurut anggota Polri lulusan AKABRI 1985 ini, sebenarnya masyarakat Binduriang masyarakat yang baik dan ramah. Dalam pandangannya, tidak semua kejahatan yang terjadi dikawasan yang mempunyai nama lain Lembak ini berasal dari masyarakat setempat. \"Namun karena tindak kekerasannya dilakukan di kawasan ini, dampak negatifnya malah melekat pada daerah ini dan warganya,\" tukasnya.
Perwira Tinggi (Pati) berdarah Kupang ini berharap peran serta aktif masyarakat, apabila melihat, mendengar dan mengetahui adanya recana atau tindak pidana kejahatan yang terjadi di kawasan tersebut segeralah melapor ke kepolisian terdekat. Terlebih, kata Kapolda, tidak sedikit peristiwa kejahatan yang terjadi di kabupaten ini mendapat perhatian serius dari media. \"Coba kalau anggota masyarakat ada yang mengetahui, mendengar dan mengalami kasus-kasus yang terjadi di kawasan ini, bantu kami dengan memberikan informasi.
Bisa menggunakan call center Polri dengan nomor 110 atau nomor telepon pribadi saya. Kemarin nomor telepon saya sudah saya bagikan kepada masyarakat yang ada disana. Kalau kami mendapatkan informasi dengan cepat, tentu kami akan dapat bertindak sesegera mungkin dan lebih gampang menemukan pelakunya,\" tutur Kapolda.
Ditambahkan mantan Kapolres Lombok Barat NTB ini, sudah menjadi tugas Polri selalu menjaga wilayah hukumnya agar selalu kondusif. Ia berharap tetap ada tindakan aktif dan kooperatif dari masyarakat serta stakeholder terkait untuk membantu Polri dalam menjaga keamanan. \"Tugas Polri kan memelihara Kamtibmas, menegakkan hukum dan memberikan perlindungan, pengayoman serta pelayanan kepada masyarakat. Namun tugas ini tidak mesti kita emban sendiri.
Apalagi dengan adanya kesenjangan yang cukup besar dari jumlah anggota Polri dibanding jumlah masyarakat. Kami menghimbau masyarakat dan seluruh stake holder yang ada untuk bisa ikut terlibat dalam memelihara Kamtibnas ini. Jadilah polisi untuk diri sendiri. Bagi para stake holder, kami berharap dapat menjalankan kebijakan yang dapat mencegah orang untuk berbuat kejahatan,\" pungkasnya. (009)