BINTUHAN, Bengkulu Ekspress - Salah satu langkah Pemkab Kaur mendukung penurunan penderita serangan penyakit mematikan yakni kanker dan tumor, Rabu (14/8). Bupati Kaur, Gusril Pausi SSos MAP menerima kunjungan dari Yayasan Kesehatan Kanker Indonesia (YKKI) Cabang Sumbaribeng Wilayah Kerja Bengkulu.
“Kita sangat mendukung kegiatan ini dan mengintruksikan Dinkes dan Dispendik Kabupaten Kaur untuk bekerja sama dan memfasilitasi kegiatan yang akan diselenggarakan YKKI ini,” kata Bupati saat menerima kunjungan kerja yang dipimpin oleh Konsultan Koordinator YKYI, Melia Gustina AMd Keb, Rabu (14/8).
Dalam kesempatan itu, pihak YKKI menyampaikan, terkait dengan meningkatnya jumlah penderita kanker di Indonesia yang disebabkan oleh gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat serta minimnya informasi yang diterima oleh masyarakat. Berkaitan dengan itu, YKKI memiliki program, yakni melakukan penyuluhan tumor dan kanker ke masyarakat sekolah-sekolah, pemerintah, swasta dan yang lainnya. Nanti diharapkan dengan materi pengertian kanker dan tumor, faktor pemicu terjadinya kanker dan tumor, mengenali dan mendeteksi gejala awal kanker serviks dan kanker paru-paru. Cara sehat dan hemat menghindari kanker dan tumor dapat dengan mudah dipahami.
“Tidak hanya itu, YKKI juga akan memberikan bantuan ke penderita kanker yang kurang mampu, membagikan tanaman anti kanker secara gratis ke masyarakat,” tandas Melia Gustina.
Dalam penyuluhan kanker oleh YKKI ini rencana akan dimulai dari bulan Agustus hingga akhir Desember 2019 mendatang. Pihaknya menegaskan untuk itu, kepada masyarakat dan lembaga apapun jika butuh sosialisasi dari YKKI dapat menghubungi tim di nomor kontak 0822 8403 7518, 0813 4000 0565 atau (0751) 8972142. “Insya Allah kalau tidak ada halangan penyuluhan kanker ke sekolah-sekolah ini akhir Agustus sampai dengan Desember,” terangnya.
Turut hadir dalam pertemuan diruang kerja bupati itu, Sekda Kaur H Nandar Munadi M Si, tim dari YKKI meliputi tim penyuluh, Sika Kemala Sari, Wike Dwi Andriani Ners. Serta dua orang pendata Ridho Palani Amd Kep dan Arifin Safari.(618)