\"Kami sudah merencanakan bersepakat dengan jelas dengan Pemda Provinsi dari tugu dol sampai, ke gerbang Cina itu harus kosong dari pasar-pasar mingguan itu harus bersih. Penataan tersebut sebenarnya kewenangannya Pemkot Bengkulu,\" tegas Syiafril kepada Bengkuluekspress.com, Senin (5/8).
Festival Tabut 2019 ini, lanjut Syiafril masuk 100 top event Kementerian Pariwisata. Di sekeliling dari area tabut, bisa dimanfaatkan untuk orang atau wisatawan melihat aset-aset sejarah yang ada, seperti aset Thomas Parr, Kantor Pos pertama di Bengkulu, juga cagar budaya di situ benteng Malaborough.
\"Kami tekankan, untuk itu tahun ini kami berharap bisa ditata atau steril dari pedadang. Kita berharap tahun ini masuk 10 top event. Untuk itu arena maupun acara itu harus lebih baik dan ditingkatkan,\" tutupnya. (HBN)