\"Kita tetap berupaya untuk terus mencari dan menemukan korban yang hanyut itu. Memang sampai sore ini (kemarin) tim belum berhasil menemukan korban,\" ujar Kepala BPBD Benteng, Ir Fairoeszaman.
Selain itu, sambung Fairoeszaman, pihaknya juga telah mendirikan posko pencarian korban yang bertempat di Desa Tanjung Raman Kecamatan Taba Penanjung. Posko itu akan tetap bertahan sampai beberapa hari kedepan. Sejumlah peralatan yang dimiliknya seperti perahu karet, pelampung dan lainnya dikerahkan. Namun, kendala yang dihadapi tim adalah arus air sungai masih cukup tinggi. \" Kita telah mengerahkan kekuatan dan fasilitas yang ada. Tapi hingga saat ini belum juga membuahkan hasil,\" terangnya.
Sementara itu menurut Kades Lubuk Sini, Saharudin, dari keterangan beberapa orang pintar, kalau posisi korban berjarak sekitar 50-150 meter dari lokasi kejadian.
Selain itu, dari keterangan beberapa warga yang sedang mencari batu bara di aliran sungai Rindu Hati tersebut sempat melihat ada warga hanyut. Karena arus deras para pencari batu bara itu tidak berani untuk turun melakukan pertolongan terhadap korban yang dalam kondisi terapung - apung tersebut.
\"Berbagai cara dan upaya kita coba dan lakukan, baik itu melalui paranormal, tetapi memang sampai saat ini belum berhasil. Selain itu, setelah kejadian memang ada warga yang melihatnya, tetapi mereka tak dapat menolongnya karena arus sungai yang sangat deras saat itu,\" ungkapnya. (111)