Untuk mengantisipasi penyakit berbahaya itu direncanakan dalam waktu dekat ini Dinkes Kabupaten dan Provinsi akan melakukan Screening khususnya di wilayah Kecamatan Penarik. \" Untuk melakukan Screening ini anggarannya dari Dinkes Provinsi begitu pun dengan tenaganya ada dari Provinsi dan Kabupaten,\" kata Sekretaris Dinkes, Sabrin SSos melalui Kabid Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan, Riswandi Dani SKM.
Menurutnya Screening yang akan dilakukan itu perorang akan diambil darahnya terutama bagi para karyawan kafe atau warem yang baru datang dan bekerja ditempat tersebut. Sedangkan oknum warga yang diduga telah melakukan hubungan seks dengan wanita yang positif menghidap HIV/AIDS sudah pernah dilakukan pelacakan.
Hanya saja tidak membuahkan hasil alais tidak menemukan siapa oknum warga yang bersangkutan. Pihaknya juga belum dapat menyimpulkan apakah masih ada oknum masyarakat maupun oknum karyawan kafe menghidap penyakit yang sama.\"Sceering harus dilakukan menggigat beberapa hari lalu tim dokter dari RSUD M Yunus Bengkulu telah menyatakan ada salah seorang wanita tinggal di Kabupaten Mukomuko positif menghidap penyakit HIV/AIDS,\" bebernya.
Menurutnya pada bulan November tahun 2012 lalu pihaknya bersama Dinkes Provinsi telah melakukan Screening. Hasil pada saat itu tidak ada suspec HIV/AIDS. Seorang wanita yang positif HIV/AIDS itu adalah warga pendatang yang baru tinggal sekitar 1 bulan di Mukomuko dan setelah mengetahui positif HIV/AIDS seseorang wanita itu meminta dipulangkan ke tempat kelahirannya di pulau Jawa.\"Kami menghimbau agar masyarakat menghindari perilaku seks bebas karena rawan terjangkit penyakit yang bisa mengakibatkan kematian,\" tukasnya. (900)