27 Kuota Program SEHAT Kosong

Kamis 25-07-2019,15:51 WIB
Reporter : Redaksi Terkini
Editor : Redaksi Terkini

Mukomuko, Bengkulu Ekspress – Program Sertifikasi Hak Atas Tanah atau SEHAT dengan jumlah kuota 100 persil terancam tidak terisi penuh. Pasalnya, hingga saat ini (kemarin), dari total kuota, yang terisi 73 atau masih ada kekosongan sebanyak 27

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko, Eddy Aprianto melalui Kepala Bidang Perikanan Tangkap, Nasy Yardi menyampaikan, masyarakat nelayan masih ada waktu untuk mengisi kuota yang masih kosong tersebut. “Masih ada waktu hingga September 2019 mendatang,”katanya.

Untuk memenuhi kuota tersebut, kata Nasy, pihaknya melakukan identifikasi untuk lebih memastikan nelayan setempat yang memiliki lahan perumahan, pertanian dan perkebunan tetapi belum memiliki sertifikat. Pihaknya juga meminta bantuan kepada seluruh ketua kelompok usaha bersama nelayan di daerah ini untuk mendata nelayan yang ingin mendapatkan bantuan sertifikat gratis. Dan masyarakat nelayan yang bersangkutan diberikan kesempatan untuk sesegera mungkin menyampaikan proposal.

“Kami optimis kuota dapat tercapai, awalnya sebanyak 68 nelayan yang mengajukan permohonan sertifikat tanah gratis, ditambah lima nelayan sehingga jumlahnya menjadi 73 nelayan,” bebernya.

Ia juga mengimbau, kepada masyarakat nelayan untuk memanfaatkan program SEHAT tersebut. Sehingga, jika kedepannya masih ada program yang sama, minimal kuota tetap sama atau lebih banyak. “Jika kuota yang ada tidak terisi, maka tidak menutup kemungkinan, jikalau ada program yang sama kuota akan berkurang. Tentunya merugikan masyarakat nelayan khususnya yang punya lahan tetapi belum bersertifikat,” ungkapnya.

Nasy menambahkan, program SEHAT dari pemerintah.Salah satunya untuk lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan di wilayah Kabupaten Mukomuko serta lahan milik nelayan tertib administrasi.(900)

Tags :
Kategori :

Terkait