Hal itu disampaikan Kapolres Kota Bengkulu, AKBP Prianggodo Heru Kun Prasetio dalam eksposenya yang digelar di halaman Mapolres Bengkulu, Rabu (10/7/19).
\"Dari 23 Juni hingga 7 Juli 2019, kita berhasil mengungkap 5 dari target operasi, berhasil mengungkap seratus persen. Selain kita berusaha mengungkap pelaku pencurian, kita juga melakukan kegiatan prefentif seperti patroli pada waktu dan lokasi yang terus bergantian, \" ujarnya.
Disampaikan Heru, dari seluruh target operasi, polisi berhasil meringkus 5 orang tersangka. Sementara 21 tersangka lainnya ditangkap bukan berdasarkan target operasi. Anggotanya juga menyita barang bukti hasil kejahatan yakni 7 unit sepeda motor, 9 unit handphone serta 2 unit laptop.
\"Non TO kita berhasil menangkap 21 orang, jadi hasil Ops Nala 2019 ini melebihi target. Barang bukti yang kita temukan ada laptop, handphone, body motor, sajam. Itu semua hasil kejahatan serta barang yang digunakan para pelaku untuk menakuti korbannya bahkan tak segan melukai,\" sambungnya.
Kapolres mengatakan, untuk menekan angka kejahatan, Polres Kota Bengkulu meningkatkan sosialisasi tindakan preventif, diantaranya dengan cara mengingatkan warga untuk tidak bepergian di malam hari dan tidak menunjukkan atau menggunakan barang-barang berharga.
\"Dengan tindakan preventif ini cara mengingatkan kepada masyarakat, untuk berhati-hati, wasapada terhadap lingkungan, tidak membawa barang berharga jika bepergian. Kita juga akan terus melakukan patroli. Kita tambah kekuatan personel staf kita untuk patroli,\" tutup Kapolres. (Imn)