Kepahiang, Bengkulu Ekspress – Sudah direhab oleh pihak kontraktor pelaksana kegiatan, atap rumah dinas (Rumdin) piminan dewan kembali bocor. Kebocoran atap rumdin dewan terjadi pada bangunan Rumdin milik Wakil Ketua (Waka) 1 DPRD Kepahiang Andrian Defandra SE.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Kepahiang, Rudy A Silaloho ST mengatakan, kontraktor atau rekanan CV Izee Contruction sudah pernah melaksanakan rehab rumdin Waka 1 pada masih pemeliharan sekitar bulan April lalu. Rehab dilaksanakan karena adanya kebocoran pada atap bangunan yang menghabiskan APBD Kabupaten Kepahiang 2018 sebesar Rp 788 juta tersebut.
“Sudah pernah merehab bangunan rumah dinas (Rumdin) pimpinan dewan. Rehab dilaksanakan kontraktor pada masa pemeliharaan pasca pekerjaan tuntas dilaksanakan,” ujar Rudy.
Menurutnya, jika adanya kebocoran atap lagi di rumdin Waka 1 merupakan titik baru. Karena bukan terjadi pada titik kebocoran sebelumnya. “Kontraktor memang sudah pernah merehab atap bocor. Nah sekarang ada lagi atap yang bocor tetapi di tempat yang berbeda,” tegasnya.
Sebelumnya, Waka 1 DPRD Kepahiang, Andrian Defandra SE menyebutkan, dewan belum bersedia menerima tiga unit bangunan Rumdin pimpinan. Selain karena pekerjaan atau secara keseluruhan seperti pagar dan lainnya belum tuntas. Kualitas bangunan juga belum baik, karena masih ada kebocoran atap hingga malam hari rumdin belum ditunggu.
“Kalau sekarang tanggungjawab pemeliharaan masih di Dinas PUPR. Kita belum menerima karena memang paket pembangunan belum selesai, terlebih ada juga atap yang masih bocor belum diperbaiki kontrakor,” tutur Aan. (320)