MUKOMUKO, Bengkulu Ekspress – Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Pendidikan Wilayah IV Mukomuko, Jasni Bahari SPd ketika dikonfirmasi Bengkulu Ekspress (BE) menyampaikan, belasan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) masih banyak kekurangan tenaga guru dan tata usaha (KTU) yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS).
“Kekurangan tenaga guru PNS, tercatat mencapai 436 untuk SMA/SMK sederajaat di daerah ini,” katanya.
Kekurangan itu, pihak sekolah harus merekrut guru berstatus guru tidak tetap (GTT). Honor guru tersebut dibebankan pada dana bantuan operasional sekolah (BOS) dan ditambah lagi dengan guru yang direkrut berstatus guru bantu daerah (GBD) yang dibiayai APBD Pemprov Bengkulu. Termasuk kekurangan tenaga TU yang mencapai 149 orang.
Ia menyampaikan, jumlah guru PNS di SMA dan SMK se-Kabupaten Mukomuko saat ini sebanyak 283 guru. Tersebar di 16 SMA Negeri 195 guru, 6 SMK Negeri 81 guru dan di SLB Negeri 7 guru. Sedangkan TU PNS, di SMA hanya 12 orang dan di SMK sebanyak 3 orang. Kekurangan terbanyak tenaga guru, di tingkat SMA. Kebutuhan tambahan guru setidaknya 267 guru untuk SMA dan 152 guru di SMK. Sedangkan kekurangan tenaga TU, SMA butuh 101 tenaga dan 42 tenaga TU untuk SMK. ”Kebutuhan itu khusus yang berstatus PNS,”bebernya.
Sementara itu, untuk jumlah guru paling banyak khususnya berstatus PNS terbanyak di SMAN 1 Mukomuko, 30 guru. SMA 3 Mukomuko 26 guru dan di SMAN 2 Mukomuko 25 guru. Sedangkan SMA lain rata-rata kekurangan dari 20 orang dan ada juga yang kurang 10 tenaga guru PNS. Sedangkan guru SMK 1 dan SMKN 3 Mukomuko, masing-masing ada 25 guru PNS.
Sedangkan SMKN 2 Mukomuko 19 guru PNS, SMKN 4 Mukomuko 8 guru PNS, SMKN 6 Mukomuko 3 guru dan SMKN 5 Mukomuko hanya 1 guru PNS. ”Harapan kita ada penambahan guru dan tenaga tata usaha,” ujar Jasni Bahari.(900)