Menurutnya, beberapa waktu lalu belasan hektar tanaman jagung milik empat kelompok tani di daerah itu tanamannya diserang ulat gerayak. Yakni kelompok tani Selagan Jaya, Tanjung Mulya, Danau Pulai dan kelompok tani Tani Mulya.
Ia menyampaikan, seluas 41 hektar lahan tanaman jagung milik empat kelompok tani tersebut, masing-masing kelompok tani memiliki lahan 10 hingga 11 hektar. Namun tidak seluruh tanaman milik empat kelompok itu diserang hama ulat gerayak. Karena kelompok tani tersebut cepat melapor dan melakukan pencegahan. Adapun pencegahan tanaman yang diserang ulat tidak menyebar, jajarannya mendistribusikan bantuan insektisida.
Penyemprotan dilakukan secara swadaya oleh kelompok tani tersebut. Bantuan insektisida dari dinas, dapat menghentikan penyebaran serangan ulat gerayak. Sehingga tidak menyerang tanaman jagung milik kelompok tani lain di wilayah ini.
”Keempat koptan itu cepat menyampaikan laporan dan permintaan racun pembasmi melalui proposal dan racun didistribusikan. Akibat serangan ulat gerayak itu, petani tidak mengalami kerugian yang besar. Meskipun ada sejumlah tanaman yang rusak,” ungkap Wal Asri.(900)