Hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Bengkulu Utara Arie Septia Adinata SE MAP, Sekda Bengkulu Utara Dr Haryadi SPd MM MSi Ramadanus SE MM dan Kabag Pembangunan Setdakab Bengkulu Utara Masrup, SSt Pi MM serta Kepala SKPD se-Kabupaten Bengkulu Utara.
Wakil Bupati Bengkulu Utara Arie Septia Adinata SE usai rapat tersebut mengatakan, rapat ini merupakan agenda rutin untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja dari OPD yang ada di lingkup Pemkab Bengkulu Utara, yang mana sampai triwulan kedua ini serapan anggaran belum berjalan dengan maksimal.
\"Mengingat waktu tahun ini tinggal beberapa bulan lagi dan realisasi anggaran maupun penyerapan angaran harus terukur, terarah, dan tepat sasaran, karena jangan sampai kejar tayang diakhir tahun. Efektivitas kerja ditahun ini maksimal 4 bulan lagi, jadi program-program yang telah disusun agar cepat direalisasikan secepat mungkin,\" kata Arie.
Wabup menambahkan, selain itu juga ada beberapa hal yang perlu dievaluasi dan diantisipasi agar serapan anggaran dapat tepat waktu diantaranya yaitu faktor cuaca.\"Karena cuaca kita yang saat ini tak menentu, jangan sampai terkendala dengan cuaca dalam pelkasanaan pembanguan menjadi terhambat,\" ungkapnya.
Selain itu, dari hasil pemaparan setidaknya ada 12 OPD yang mendapatkan rapor merah terkait masih minimnya serapan anggaran yang sudah berjalan, namun Wabup tidak bisa memberikan rincian OPD mana saja yang mendapatkan rapor merah ini. \"Tadi setidaknya ada 12 OPD yang mempunyai rapor merah dari hasil pemaparan dalam agenda Tepra yang barusan dilaksanakan,\" ungkapnya.
Terkait dengan hal tersebut, Arie memberikan penekanan khusus kepada OPD yang menerima catatan buruk dalam penyerapan realisasi anggaran, agar dapat segera dilakukan perbaikan. Bukan hanya kepada yang memiliki rapor merah, namun semua OPD di BU. \"Kita mengingatkan kepada seluruh OPD supaya serapan anggran tersebut segera dilaksanakan,\" tandasnya.(127)