Kapolda Bengkulu, Brigjen Pol Supratman mengatakan, kegiatan bersih-bersih dilakukan secara serentak diseluruh wilayah Provinsi Bengkulu hingga Polres jajaran. Sebagai wujud kedekatan Polri dan masyarakat, kegiatan ini akan diagendakan setiap tahunnya.
“Ya kita peringati hari ulang tahun Bhayangkara dengan lebih bermanfaat bagi masyarakat ya. Kita juga lebih bisa mendekatkan diri ke masyarakat dalam hal positif ,” kata Kapolda.
Disalah satu titik lokasi tempat ibadah di kawasan Tebeng yang tempat ibadah masjid dan gereja yang berhadapan, Kapolda mengapresiasi masyarakat sekitar yang tetap menjaga keharmonisan antar umat beragama. Memang selama ini belum pernah terjadi keributan walau tempat ibadahnya berdekatan.
“ toleransi umat beragama disini sangat tinggi. Tadi saya tanya dengan pendeta gereja GKII kalau di hari minggu, umat muslim mengadakan salat idul fitri pihaknya mengalah untuk mengundur jadwal ibadahnya dan lokasi gereja diperbantukan untuk tempat parkir. Ini contoh toleransi yang harus diterapkan di masyarakat. Inilah cerminan toleransi yang harus ditiru, ” tambahnya.
Sementara itu pendeta gereja Gereja Kristen Injili Indonesia, Pdt Estherlina Maria Ayawaila M.Th mengucapkan terima kasih kepada Polri yang telah membersihkan tempat ibadahnya. Ia berharap kegaiatan positif seperti itu harus di pertahankan.
“Kami dari pihak gereja berterimakasih, kehadiran polri di masyarakat untuk mempersarukan umat beragama dan biarlah diikat menjadi satu kesatuan. NKRI harga mati buat kami.” ungkapnya.
Total ada 8 titik tempat ibadah yang dilakukan pembersihan pihak Polda Bengkulu dan anggota. Adapun titik lokasi tempat ibadah yang dibersihkan diantaranya Masjid baitull Izzah Padang Harapan, Masjid Istiqomah Kebun Tebeng, Masjid At-Taqwa Anggut Atas, Gereja GKII Kebun Tebeng, Gereja GMII Lingkar Barat, Wihara Kampung China, Pura Muara Dipa Lingkar Barat dan Klenteng di Jenggalu. (Imn)