MUKOMUKO, Bengkulu Ekspress - Kabupaten Mukomuko, termasuk daerah zona merah bencana alam gempa bumi dan tsunami. Ironinya, kesiapsiagaan terkait kebencanaan seperti sarana dan prasarana (Sarpras) sangat minim. ”Kabupaten Mukomuko khususnya di sepanjang desa/kelurahan pesisir di daerah ini rawan bencana alam,” ucap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko Syahrizal SH saat dikonfirmasi Bengkulu Ekspress.
Adapun minimnya sarpras tersebut, diantaranya tempat atau lokasi evakuasi termasuk bangunan seperti tempat masyarakat berkumpul, air bersih, MCK serta beberapa sarpras lainnya yang dibutuhkan jikalau benar-benar terjadi bencana. Selain itu juga masih sangat minim kendaraan operasional.
Menurutnya, BPBD Kabupaten hingga saat ini hanya mampu untuk memberikan sosialiasi dan imbauan kepada masyarakat.Termasuk sosialisasi ke kalangan pelajar. Tujuannya agar masyarakat tetap waspada dan siapsiaga.”Tidak ada yang mau terjadi musibah bencana alam.Tetapi untuk kesiapsiagaan penting.Termasuk sarana dan prasarana yang dibutuhkan harus disiapkan jauh-jauh hari. Dikarenakan tidak tersedianya anggaran, kami tidak dapat berbuat banyak,” katanya.
Sedangkan, untuk kesiapsiagaan yang ada di BPBD Kabupaten diantaranya kesediaan tenda berukuran sedang dan besar serta makanan siap saji.”Khusus untuk makanan siap saji ada.Tetapi anggaran juga sangat terbatas sekitar puluhan juta rupiah dan pihaknya telah MoU langsung dengan pihak toko.Artinya ketika terjadi bencana dan dibutuhkan makanan siap saji.Tinggal dilakukan pendistribusian,”bebernya.
Ia juga mengakui untuk tahun 2019 ini,baik bersumber dari APBD Kabupaten maupun APBN tidak ada untuk pembangunan fisik yang diperuntukan kesiapsiagaan terkait kebencanaan di daerah ini. (900)