IPUH, Bengkulu Ekspress– Warga Desa Retak Ilir Kecamatan Ipuh Kabupaten Mukomuko,sempat terisolir beberapa.Ini dikarenakan badan jalan penghubung ke Desa Retak Mudik Kecamatan Sungai Rumbai,amblas. Peristiwa itu terjadi Selasa (11/6) malam.Amblasnya badan jalan itu,setelah bangunan gorong-gorong dibawahnya ambruk diterjang air, yang meluap di sisi badan jalan. Akibatnya, badan dan bahu jalan selebar 8 meter, amblas.
Dengan panjang badan dan bahu jalan yang turut amblas sekitar 3 meter.“Amblasnya jalan tersebut,menyebabkan kendaraan tidak bisa melintas.Sekitar 227 kepala keluarga (KK) yang didalamnya terdapat sekitar 900 jiwa,sempat terisolir,”demikian Kades Retak Ilir,Syahril.
Penduduk satu desa terisolir, dikarenakan akses jalan lainnya juga tidak memadai. Seperti akses ruas jalan ke Desa Tanjung Harapan maupun Pasar Ipuh Kecamatan Ipuh, putus akibat abrasi. Sedangkan akses melalui Desa Manunggal Jaya Kecamatan Ipuh, juga sulit dilalui.“Jalan inilah yang kondisinya agak layak dilalui untuk menuju pusat ibukota kecamatan maupun menuju ibukota kabupaten.
Kalau jalan lain, ada yang sudah lama putusnya. Terus jikalau melewati Desa Manunggal Jaya, jalannya harus dilintasi bertebing tinggi, terjal, koral dan masih tanah,”bebernya.Ia mendesak,sesegera mungkin jalan tersebut ditangani. Pasalnya seluruh kendaraan tidak bisa melintas. Dan hasil-hasil pertanian maupun perkebunan milik masyarakat,harus segera diangkut untuk dijual keluar.
“Warga gotong royong sebisanya,agar setidaknya bisa dilewati motor. Meskipun bisa lewat harus sangat hati-hati. Tetapi ini tetap tidak membantu. Karena yang paling utama, bagaimana mobil bisa keluar dan masuk melintasi jalan utama tersebut,”ungkapnya.Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mukomuko, Ruri Irwandi ST MT menyampaikan pihaknya tengah turun kelapangan.
Tujuannya untuk melihat langsung dan menganalisa,yang selanjutnya untuk memastikan langkah apa yang dapat dilakukan. Pihaknya akan mengedepankan tindakan tanggap darurat terlebih dulu. Sehingga akses masyarakat tetap lancar. “Yang jelas, tim dari PUPR sudah kelapangan.
Akan dilakukan penanganan tanggap darurat, sehingga jalan bisa dilewati,”katnya.Pembangunan permanen, seperti box culver, plat deket,gorong-gorong atau lainnya, menunggu pengganggaran terlebih dahulu. Jika nantinya benar-benar sangat urgen, tidak menutup kemungkinan diusulkan penanganannya di APBD Perubahan Kabupaten Mukomuko Tahun Anggaran 2019.(900)