KEPAHIANG, Bengkulu Ekspress – Program kopi sambung yang digelontorkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang tak menjangkau seluruh petani kopi di daerah tersebut. Menurut petani kopi di Kepahiang, Pudin (56), hasil panen tetap bisa meningkat bila dilaksanakan perawatan secara baik. Seperti memangkas pohon kopi tua dan membiarkan tunas kopi bisa tumbuh secara baik, sehingga ada peremajaan secara alami.
“Dalam satu pohon biasanya kita sisakan 2 hingga 3 batang saja, kalau pohonnya sudah terlalu tinggi bisa dipotong dan tunasnya yang akan tumbuh,” ujarnya.
Dikatakannya, selaian perawatan batang kopi juga membutuhkan asupan makanan supaya bisa berbuah lebat. Untuk itu, butuh pemupukan pohon baik pasca panen maupun sebelum panen. Sehingga buah kopi bisa lengket dan panen pun bisa meningkat. “Persoalan sekarang pupuknya itu yang mahal, kalau memang ada program bantuan pemerintah bisa kita berikan pupuk,” ungkapnya.
Herman (48), apetani lainnya mengatakan, jika program subsidi pupuk dibutuhkan masyarakat petani. Supaya harga pupuk dipasaran tidak terlalu mahal, agar tidak membebani para petani. “Kalau mahal maka kita butuh biaya tambahan dalam perawatan kopi. Jadi pengeluaran bisa bertambah lebih besar,” ucap Herman. (320)