MUKOMUKO, Bengkulu Ekspress – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Mukomuko mencatat dari Januari hingga pertengahan Mei 2019 sebanyak 2 kasus kapal nelayan yang karam di laut Mukomuko. Kasus pertama terjadi Februari, kapal Junaidi, warga Pantai Indah Mukomuko (PIM) Kelurahan Koto Jaya Kecamatan Kota Mukomuko.Tidak ada korban jiwa. Korban mengalami kerugian mencapai Rp 12 juta.
Kasus kedua terjadi bulan Maret menimpa Febri,warga PIM Kelurahan Koto Jaya. Dalam peristiwa itu tidak menimbulkan korban jiwa.Kerugian yang dialami mencapai Rp 15 juta. Kerugian-kerugian itu disebabkan karena kapal rusak dan peralatan tangkap hilang diterjang ombak laut.
“Dua kapal karam dikarenakan terjangan angin badai dan gelombang tinggi,” beber Kepala Dinas DKP Kabupaten Mukomuko, Eddy Aprianto melalui Kepala Bidang Perikanan Tangkap, Nasy Yardi.
Pihaknya berharap dapat menekan terjadinya angka kecelakaan di laut. Upaya dilakukan terus mengingatkan, nelayan tetap waspada dan berhati-hati ketika menjalankan aktivitas di perairan. “Jika cuaca buruk, kami ingatkan harus lebih berhati-hati dan jangan lupa membawa pengamanan. Hingga diharapkan nelayan beristirahat hingga menunggu cuaca kembali membaik,” ungkap Nasy.(900)