Mian menambahkan, pemerintah harus arif dalam mensikapi hal ini, dikarenakan faktor tersebut akibat bencana alam. Apalagi bila jalan tersebut ditutup dan tidak ada solusinya tentu saja dampaknya ini mencakup semua. Terutama bagi perusahaan yang ada di Kabupaten Bengkulu Utara dan masyarakat Kabupaten Bengkulu Utara.
\"Nah, makanya saya perintahkan Pak Camat untuk berkomunikasi dengan para tokoh tiga desa, yakni Senali kemudian Kurotidur dan desa yang lainnya karena kalau memang kita stop otomatis perusahaan-perusahaan yang ada seperti PT Sandabi tidak menerima TBS, kalau tidak menerima TBS siapa yang beli TBS rakyat. Di sana dampaknya tentunya akan tidak baik,\" ungkapnya.
Lebih lanjut, Mian menyampaikan, Pemkab BU untuk sementara ini mengambil solusi agar kapasitas angkutan dikurangi, lewatnya juga tidak jam-jam sibuk, mengeluarkannya juga pada posisi malam tonasenya dikurangi. Sebelum janji Gubernur ini akan dibangun jembatan belly yang kuat sehingga bisa bisa cepat dilalui dan pulih kembali.
\"Sudah kita sampaikan kepada Dinas Perhubungan paling tidak pada posisi maksimal 8 ton. Kita harapkan nanti posisinya perusahaan menggunakan mobil yang lebih kecil, tidak menggunakan mobil besar seperti lohan atau tronton,\" tukasnya.(127)