Satu Sekolah Ujian Ulang
BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Ujian Nasional (UN) tingkat SMP sudah berakhir. Sebanyak 325 siswa/siswi tingkat SMP se-provinsi Bengkulu tidak mengikuti ujian nasional, dan mereka dipastikan tidak lulus sekolah. \"Berdasarkan data yang masuk ke Posko UN Provinsi, jumlah siswa yang tidak hadir sebanyak 329 orang, 4 diantaranya sakit dan izin, selebihnya drop out (DO), \" ungkap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, Drs. Budiman Ismaun M.Pd melalui Sekretaris UN, Syaiful S.Pd, kemarin.
Data siswa terbanyak tidak hadir karena DO tersebar di kabupaten/kota. Rinciannya, Rejang Lebong 102 orang, Kepahiang 65 orang, Bengkulu Selatan 34 orang, Seluma 25 orang, Kota Bengkulu 18 orang, Mukomuko 12 orang, Bengkulu Tengah 12 orang, dan Kaur 8 orang. Para peserta yang tidak hadir kebanyakan mereka penyelenggara Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil, sedangkan sekolah penyelenggara Ujian Nasional Berbasis Komputer hingga saat ini belum melaporkan, termasuk Kabupaten Lebong dan Bengkulu Utara.
Syaiful mengaku, tidak tahu persis apa yang menjadi penyebab tingginya angka DO tingkat SMP. Hal ini menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten/kota untuk selanjutnya melakukan evaluasi, karena merekalah yang memiliki kewenangan penuh pengelolaan SMP.
Selanjutnya siswa/siswi yang tidak tidak hadir dan tidak diketahui keterangan, tidak diperkenankan mengikuti ujian susulan. Dan mereka yang melaporkan keterangan sakit dan izin akan mengikuti ujian susulan pada Senin nanti. Ujian susulan juga akan diikuti seluruh siswa/siswi dari SMPN 45 Bengkulu Utara, karena pada hari pertama gagal mengikuti UNBK lantaran server jebol. \"Untuk ujian susulan masih direkap, tapi satu sekolah di Bengkulu Utara sudah didaftarkan mengikuti UNBK susulan,\" terangnya. (247)