KEPAHIANG, Bengkulu Ekspress – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang memastikan bisa mengendalikan inflasi daerah. Karena saat ini masyarakat yang berprofesi sebagai petani di daerah tersebut tengah panen raya . Hal tersebut terungkap dalam rapat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Kepahiang, Senin (14/4). Pemerintah terus berupaya untuk menstabilkan pengendalian inflasi di Kepahiang.
Seperti meningkatkan hasil produksi kopi, hasil produksi Badan Usaha Milik Desa (BUMDdes), peternakan dan lain sebagainya. Untuk meningkatkan hasil produksi tersebut, Organisasi Perangkat daerah (OPD) terakit seperti Dinas Pertanian haru mampu mendorong peningkatan hasil produksi bidang pertanian.
Wakil Bupati (Wabup) Kepahiang, Netty Herwati SSos saat dihubungi Bengkulu Ekspress mengatakan, dia tidak mengetahui secara pasti angka persentase tingkat inflasi di Kabupaten Kepahiang. Yang jelas tingkat inflasi di wilayah Kabupaten Kepahiang masih bisa dikatakan normal dengan adanya peningkatan produksi dari hasil pertanian.
“Kita di kabupaten Kepahiang punya inovasi untuk menstabilkan inflasi ini. Diantaranya, Bumdes, peternakan sapi, kopi, dan usaha pasar murah lainnya. Untuk menekan inflasi ini OPD lingkungan Pemkab Kepahiang harus saling berkoordinasi dan bekerja sama,” sampai Neti.
Sambungnya, untuk menjaga kestabilan inflasi, pihaknya menginstruksikan OPD Dinas Pertanian, Dinas Perdagangan dan Perindustrian untuk bekerja masimal. Sehingga angka persen tingkat inflasi di wilayah Kabupaten Kepahiang ini terus berjalan dengan normal sesuai dengan yang diharapkan. Angka inflasi di Kepahiang bisa menyesuaikan inflasi tingkat nasional. “Kita harus menyesuaikan tingkat inflasi nasional, sesuai dengan instruksi dari pemerintah provinsi,” demikian Wabup. (320)