Gelar Diklat, Pembuatan Batik Cap

Kamis 11-04-2019,10:55 WIB
Reporter : redaksi2
Editor : redaksi2

Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja

KEPAHIANG, Bengkulu Ekspress – Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Kepahiang melaksanakan Diklat 3 in 1 pembuatan batik cap 2019. Sebanyak 70 peserta mendapatkan pendidikan tata cara pembuatan batik cap dari para pengajar berkualitas.  Para peserta Diklat mendapatkan pelatihan membatik cap selama 21 hari kedepan.Tujuannya, untuk meningkatkan keterampilan dalam membuat batik yang memiliki nilai jual.

“Program Diklat 3 in 1 pembuatan batik dilakukan dengan metode pelatihan keterampilan, uji kompetensi dan penempatan. Jadi peserta yang mengikuti Diklat akan mendapatkan ketiganya,” jelas Rafki Rahmat MY SH, Ketua Diklat 3 in 1 Pembuatan Batik Cap angkatan pertama Balai Diklat Industri (BDI) Kepahiang, Rabu (10/4).

Rafki mengatakan, peserta diklat setelah mendapatkan keterampilan membantik, juga akan dilaksanakan uji kompetensi serta dibantu penempatannya. “Kita berharap juga nanti ada gerakan untuk mendorong pembatik bisa membuka usaha di Kabupaten Kepahiang,” ujarnya.  Sementara, Kadis Perindustrian dan Tenaga Kerja Kepahiang, Yurnalis SE menjelaskan, para peserta Diklat batik cap berasal dari Kecamatan Kabawetan, Tebat Karai dan Kepahiang.

“Diklat ini dilaksanakan atas kerjasama dengan BDI Padang, kita sudah melaksanakan MoU selama tiga tahun, mulai 2018 hingga tahun depan,” ujarnya.

Menurutnya, karena dalam diklat peserta masih terbatas. Sehingga untuk desa-desa dan kecamatan lainnya akan diupaya pelaksanaan diklat selanjutnya. Supaya bisa mendorong ibu-ibu rumah tangga serta generasi muda di Kabupaten Kepahiang dapat memiliki keterampilan sehingga bisa membuka usaha atau bisa bekerja untuk meningkatkan perekonomian keluarga.  “Jadi misi yang ingin kita capai agar ibu-ibu rumah tangga, karena yang jadi kepeserta mayoritas ibu. Mereka bisa memiliki keterampilan lain dan membuka usaha sendiri untuk menambah perekonomian,” sebut  Yurnalis.

Disisi lain, Bupati Kepahiang, Dr Ir Hidayatullah Sjahid MM IPU menegaskan, sangat mengapresiasi kegiatan Diklat 3 In I pembutan batik cap. Karena bisa mendorong tumbuh industri rumahan di Kabupaten Kepahiang. Bahkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang akan mendorong dengan menyusun regulasi. Sehingga dapat menyediakan anggaran dari APBD untuk industri batik.  “Nanti akan kita bahas di Bappeda agar bisa didorong adanya program daerah untuk menumbuhkan industri batik,” ungkapnya.

Bupati juga berjanji, akan menggandeng perbankan agar bisa menyedia modal bari pelaku usaha industri batik. “Akses untuk mendapatkan modal dari Bank Bengkulu karena kita punya saham disana, kita akan dorong warga bisa mendapatkan bantuan modal serta juga Bank Indonesia karena meraka punya program untuk UMKM,” tegas Bupati. (320/krn)

Tags :
Kategori :

Terkait