MUKOMUKO, BE – Seakan menjadi kado menyambut HUT Kabupaten Mukomuko yang ke-10. Harga tandan buah segar (TBS) yang merupakan tanaman andalan warga Mukomuko itu mengalami kenaikan. Kondisi ini membuat para petani senang. Sekitar seminggu lalu harg TBS yang dibeli pabrik sebesar Rp 1.015/kg, terhitung kemarin (10/2) harganya mengalami kenaikan Rp 1.190/kg. \"Diharapkan harga tersebut minimal bertahan dan mengalami kenaikan,” ungkap Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Kabupaten Mukomuko Khoiruddin Siregar alias Koing.
Meskipun mengalami kenaikan, kata Koing, harga tersebut bisa saja sewaktu-waktu mengalami perubahan. Untuk mengantisipasi penurunan harga secara sepihak yang dilakukan oleh perusahaan penerima TBS, Koing meminta peran dan pro aktif pemerintah yakni dengan cara melakukan pengawasan ketat terhadap perubahan harga tbs khususnya tbs petani yang dijual ke pabrik-pabrik yang tersebar diwilayah Kabupaten Mukomuko.
Dari harga Rp 1.190/kg itu, petani sudah mengantongi Rp 990 hingga 1000/kg. “ Angka Rp 1000/kg dinilai cukup menyenangkan para petani. Karena dari harga yang diterima bersih tersebut para petani mendapatkan keuntungan dan mulai bisa memupuk tanamannya. Selama ini harga yang diterima petani Rp 600/kg bukannya keuntungan melainkan petani merugi,” katanya.
Ditambahkannya harga TBS yang mulai merangkak naik di atas Rp 1000/kg hendaknya bertahan. Karena imbas dari kenaikan harg TBS cukup berpengaruh besar. “ Saya pastikan jika harga TBS ini minimal bertahan dan terus mengalami kenaikan,tingkat kesejahteraan masyarakat bakal meningkat karena harga tbs merupakan salah satu penentu untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Mukomuko,”tutupnya. (900)