Bengkulu, bengkuluekspress.com - Setiap hari korban penggelapan mobil yang diduga dilakukan seorang oknum anggota polisi yang berdinas di Bengkulu, berinisial IJS, terus bertambah. Sejauh ini sebanyak 18 korban sudah mendatangi Polda Bengkulu, melaporkan IJS telah menggelapkan mobil mereka.
Terbaru, korban Sutoyo, warga Sidomulyo, Kelurahan Pematang Gubernur Kota Bengkulu. Hari ini, Senin (1/3/19) dia juga melaporkan IJS dengan kasus serupa. Sutoyo merupakan korban ke-18 yang mobilnya telah digelapkan okum polisi tersebut. Bernasib sama dengan 17 korban lainnya yang sudah lebih dulu melapor ke Polda Bengkulu.
\"Ya saya tidak tahu, dia sewa per harinya Rp 350 ribu katanya untuk proyek. Dia jaminkan KTP (kartu tanda penduduk) sama KTA (kartu tanda anggota) polisinya, tetapi dibawa lagi. Awalnya saya tidak kenal, tetapi setelah saya tahu dia anggota polisi ya saya percaya saja,\" ungkap korban.Setelahmobil disewa saat jatuh temp tiba mobil rental itu tak kunjung dikembalikan oknum polisi itu.
Korban berharap pelaku dan mobilnya dapat segera ditemukan karena korban yang berprofesi sebagai supir travel ini tak bisa kembali bekerja. Atas kejadian ini korban mengalami kerugian Rp 140 juta Terkait laporan penggelapan mobil ini, Kabid Humas Polda Bengkulu Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Sudarno) menjelaskan, saat ini memang IJS masih dalam pencarian. Beberapa dari mobil korban ada yang sudah ditemukan.
\"Ya yang bersangkutan ini masih dalam proses pencarian. Dia juga sudah tidak masuk dinas hampir 2 minggu. Dari informasi yang saya dapat ada beberapa mobil korban sudah ditemukan dan sedang kita selidiki lebih lanjut,\" kata AKBP Sudarno.
Nama IJS memang sering disebut-sebut dalam beberapa minggu terakhir atas kasus penggelapan mobil. Dari keterangan beberapa korban, IJS menggunakan berbagai alasan dalam menyewa mobil para korbannya dari mulai untuk kampanye, pengerjaan proyek, hingga membawa rombongan penumpang ke luar daerah. (Imn)