ARGA MAKMUR, Bengkulu Ekspress - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Utara (BU), kemarin (27/3), kedatangan tamu dari Provinsi Jawa Barat. Yakni Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Majalengka. Kedatangan rombongan Komisi II DPRD Majelengka tersebut dalam rangka studi banding, terkait dengan pengelolaan pertanian dan perkebunan rakyat dalam menghadapi swasembada pangan dalam rangka ketahanan pangan Indonesia.
Atas kunjungan tersebut, Pemkab melalui Asisten II Setdakab Bengkulu Utara Untung Pramono, Asisten III, Ramadanus dan Kepala Bappeda, Siti Qoriah Rosdiyana menyambut baik kedatangan 12 orang Komisi II DPRD Majelengka yang diketuai oleh Dadan Daniswan SE MSi bertempat di ruang aula Setdakab Bengkulu Utara. Dalam sambutanya, Dadan Daniswan mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Bengkulu Utara yang telah menyambut baik dengan kedatangan mereka. Dimana dengan kesibukan aktifitas yang ada di Pemkab Bengkulu Utara.
\"Kita sangat berterima kasih atas sambutan yang baik oleh Pemkab dengan kesibukan aktifitas rutin di pemerintahan, kami masih disambut dengan baik,\" kata Dadan.
Dadan juga menyampaikan, bahwa kedatangan mereka di sini dalam rangka studi banding terkait dengan pengelolaan pertanian dan perkebunan dalam menghadapi swasembada pangan dalam rangka ketahanan pangan Indonesia. \"Dikarenakan beberapa lahan pertanian yang ada di Kabupaten Majalengka yang belum dikelola secara optimal, jadi dalam upaya pengoptimalan lahan-lahan yang ada, kami melakukan studi banding di sini,\" kata Dadan.
Dadan menambahkan, bahwa dengan adanya studi banding ini diharapkan pihaknya akan mendapatkan bagaimana sistem dan regulasi tentang pengelolaan. Baik itu pengelolaan pertanian dan perkebunan yang ada di Kabupaten Bengkulu Utara yang akan diterapkan kembali ke Kabupaten Majalengka dianggap penting untuk keberlangsungan ketahanan pangan didaerahnya. Terlebih pihak DPRD Majalengka dalam proses penggodokan Perda soal tersebut.
\"Memang kondisi masyarakat Kabupaten Majalengka didominasi oleh petani, sayangnya pengelolaan lahan pertanian maupun perkebunan belum dilakukan dengan optimal. 30 persen luasan daerah tersebut diketahui merupakan lahan tidur. Dengan adanya studi banding ini disamping ingin banyak tahu soal pengelolaan lahan pertanian dan perkebunan yang baik. Kami juga ingin belajar soal kerjasama dengan pihak ketiga soal produktifitas lahan tersebut,\" harapnya.
Sementara itu, Asisten II Setdakab Bengkulu Utara, Untung Pramono juga menyampaikan, terima kasih atas kunjungan rombongan komisi II DPRD Majalengka ke Kabupaten Bengkulu Utara. \"Kita sangat terima kasih sekali kepada rombongan Komisi II DPRD Majalengka yng berkenan untuk melakukan studi banding di Kabupaten Bengkulu Utara. Ini merupakan suatu hal yang positif bagi Pemkab Bengkulu Utara,\" pungkas Dadan.(127)