“Padahal ini manfaatnya sama sekali tak ada, hanya usil saja. Seperti tulisan awas tikungan tajam lalu tulisannya dihapus, ini kan sama sekali tak ada manfaatnya,” terangnya.
Dijelaskannya, berdasarkan hasil pengecekan yang dilakukan oleh pihaknya, sudah banyak cermin tikungan yang hilang, baik di jalan negara atau jalan lintas maupun jalan provinsi dan kabupaten. Belum lagi ada juga rambu-rambu jalan yang sepertinya sengaja dicopot dan diambil besi nya, oleh tangan jahil jelas ini juga membahayakan pengendara. Saat ini yang jadi bahaya bila tak ada rambu-rambu tentu bukan pengendara luar saja, namun juga masyarakat yang ada di desa itu atau pengendara lainnya.
“Kalau sampai terjadi kecelakaan lantaran rambu-rambu hilang, yang rugi tentunya kita bersama jadi mari kita sama-sama menjaganya,” ujarnya.
Ditambahkan Anuar, ia juga menghimbau kepada warga yang melihat ada tangan jahil melakukan pengrusakan atau pencurian sebaiknya langsung melakukan pencegahan dengan cara mengingatkan. Jika ini membahayakan diri boleh lapor dengan pihak berwenang, sehingga pelaku jahil ini dapat pula dilakukan penindakan.
“Banyak fasilitas negara yang rusak, selain cermin tikungan ada juga jembatan yang kehilangan besi penyangga, padahal ini sangat membahayakan. Kita harap ada kesadaran warga sekitar untuk sama-sama menjaganya,” ajaknya. (618)