MUKOMUKO,Bengkulu Ekspress - Harga tandan buah segar (tbs) petani sawit yang dibeli belasan pabrik di Kabupaten Mukomuko, terus mengalami penurunan. Hingga hari ini (20/3), harga Tbs dibeli pabrik terendah Rp 1.110 per kilogram.Turunnya harga tersebut semakin menyulitkan petani sawit. “Hanya hitungan hari harga Tbs terus turun. Kami petani sawit semakin sulit,” ujar Petani Sawit Mukomuko Eri Yanto kepada Bengkulu Ekspress.
Ia mengharapkan pengawasan dari dinas dan pihak terkait lebih dimaksimalkan. Terutama di pabrik-pabrik yang membeli tbs petani.Jika harga semakin turun, jangankan untuk mendapatkan keuntungan. Biaya untuk operasional dan pemeliharaan tidak maksimal. “Kami berharap harga tbs mengalami kenaikan. Sehingga perekonomian petani sawit kembali meningkat,” harapnya.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Hery Prastyono melalui Kepala Seksi Kemitraan dan Perizinan Budidaya Perkebunan,Sudianto mengaku, mayoritas pabrik yang membeli tbs petani menurunkan harga.
Menurutnya,hal tersebut dipengaruhi harga CPO dunia turun dan pengaruh lainnya.PT. Sapta Rp 1.160 sebelumnya Rp 1.180 perkilogram,PT KSM Rp 1.130 sebelumnya Rp 1.140,PT MIL Rp 1.130 sebelumnya Rp 1.180, PT AMK Rp 1.135 sebelumnya Rp 1.135, PT SAP Rp 1.120 sebelumnya Rp 1.150,PT KAS Rp 1.130 sebelumnya Rp 1.180,PT DDP Rp 1.140 sebelumnya Rp 1.180,PT USM Rp 1.280 sebelumnya Rp 1.310,PT BMK Rp 1.270 sebelumnya Rp 1.300 dan PT GSS Rp 1.220 sebelumnya Rp 1.270 perkilogram.
”Turunnya harga tbs diperoleh langsung dari manajemen belasan pabrik yang beroperasi di daerah ini,”bebernya.
Petani di imbau agar menjual tbs langsung ke pabrik. Jika petani menjual melalui pedagang pengumpul.Harga yang diterima petani lebih sedikit. ”Harga-harga tersebut berlaku jika tbs di jual langsung ke pabrik,” ungkapnya.(900)