Ketinggian air mencapai sekitar 1 meter lebih. Air yang menggenangi rumah warga tersebut dikarenakan meluapnya Sungai Air Rami. Peristiwa itu terjadi kemarin (8/2) pagi sekitar pukul 05.00 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam perstiwa itu hanya saja warga yang rumahnya terendam banjir terpaksa harus mengungsi ke rumah warga lainnya yang tidak digenangi air.
Kades Talang Rio, Baihaki mengatakan, akibat luapan Sungai Air Rami itu tak hanya rumah warga yang terendam melainkan tempat pelelanggan ikan (TPI) di desanya ikut terendam berikut dengan alat tangkap milik nelayan yang disimpan di TPI tersebut hilang dibawa derasnya arus sungai.
Enam rumah warga yang terendam banjir itu adalah rumah Abu Hurairah, Sumardi, Bustami, M Soleh, Lion Afandi dan Abdullah. Untungnya air yang membanjiri beberapa rumah warganya tersebut cepat diketahui sehingga barang-barang dapat terselamatkan. Yang tidak bisa diselamatkan adalah hewan ternak milik warga seperti puluhan ayam mati.
Menurut Kades sejak tahun 1990-an lalu baru kali ini di desanya terendam banjir akibat luapan Sungai Air Rami. “Sejak puluhan tahun lalu dan dilanda hujan lebat belum pernah terjadi banjir, entah mengapa secara tiba-tiba saja Sungai Air Rami meluap dan menggenangi rumah warga,” bebernya.
Supaya kejadian serupa tidak terjadi lagi, Kades mengharapkan pemerintah daerah melalui SKPD terkait untuk melakukan antisipasi apakah di pinggir Sungai Air Rami itu dibangun bronjong. “Bagaimana teknisnya pihak terkaitlah yang lebih mengetahui. Yang kami harapkan supaya air sungai itu tidak meluap lagi dan membanjiri rumah warga, ”pintanya. Hingga sore kemarin air yang merendam 6 rumah warga di desa itu sudah mulai surut dan pemilik rumah telah melakukan bersih-bersih. (900)