Dikatakanya, program pangan strategis harus memiliki nilai ekonomis supaya dapat dijual dan diterima pasar. Sehingga menguntungkan bagi perekonomian rakyat. Pangan strategis juga harus dapat diterima oleh masyarakat luas yang sudah tidak asing terhadap komoditas pangan yang akan dikembangkan. Secara sosial produk pangan juga dapat dikembangkan menjadi konsumsi alternative diluar pangan yang selama ini selalu dikonsumsi yakni beras. Pangan strategis juga wajib memiliki nilai pertahanan keamanan. Yang siap digunakan dalam keadaan genting dan tetap menjadi pangan yang dapat menjadi bahan yang tidak terpengaruh pihak asing.
\"Jadi ubi atau singkong ini dapat tumbuh dihutan-hutan, sehingga sangat tepat dalam strategi Negara dalam ketahanan pangan pada masa genting. Lahan Repung Kaur ini merupakan percontohan, sehingga nanti jika sudah berjalan akan dibudidayakan secara luas,\" jelasnya.
Dengan nilai kebangsaan yang tinggi, tambah Pangdam, dapat bersaing dengan nilai budaya asing. Ubi jalar bukan hanya dapat diterima diseluruh lapisan masyarakat Indonesia. Dibeberapa negara, ubi juga sudah menjadi komoditi pangan yang sudah diterima secara luas. Kebanggaan terhadap pangan ubi jalar dapat ditunjukan dalam dunia internasional. \"Mari kita dukung program tanam ubi ini, karena sangat bermanfaat bagi kita semuanya,\" jelasnya.(823)