MUKOMUKO,Bengkulu Ekspress – Harga gabah kering panen di tingkat petani hingga saat ini, bertahan tinggi dengan harga mencapai Rp 5 ribu/kg. Harga tersebut cukup menguntungkan petani di daerah tersebut. Namun, kelemahan masih banyak gabah dibawa keluar daerah atau dibeli para pedagang pengepul yang berani membeli harga yang bersaing.
Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Hery Prastyono SSTP di konfirmasi Bengkulu Ekspress mengakui, bahwa harga gabah kering masih bertahan tinggi dan menguntungkan petani padi.Tingginya harga gabah tersebut dipengaruhi beberapa faktor. Diantaranya, kesuburan tanaman yang bagus dan produksi yang baik pula.
“Kita bersyukur harga gabah memberikan hal yang sangat positif bagi petani. Ini akan berdampak positif bagi peningkatan perekonomian masyarakat,”ujarnya.
Disisi lain, Hery juga menyampaikan, tengah melakukan pendataan seluruh hasil penen khusus gabah panen kering milik petani yang tersebar di daerah tersebut. Tujuan, diantaranya untuk mengetahui sejauh mana gabah tersebut dijual dan peruntukannya. Karena, informasi yang ia peroleh masih cukup banyak gabah dari Kabupaten Mukomuko dibawa keluar daerah dan datang lagi ke Mukomuko sudah berbentuk beras yang dijual ke masyarakat.
“Ini tugas kita dan tengah didata lebih lanjut,”katanya.
Ia merencanakan dan berharap, tidak ada lagi gabah dijual keluar daerah.Tetapi tetap berada di dalam daerah. Sehingga gabah tersebut dapat dijadikan beras dan dijual ke masyarakat umum dengan atas nama beras milik Kabupaten Mukomuko,bukan dari daerah luar. “Kita juga akan berkoordinasi dengan desa khususnya melalui BUMDes. Sehingga penjualan gabah dan lainnya hingga menjadi beras dapat dilakukan melalui BUMDes di desa masing-masing,” lanjut Hery.(900)