ARGA MAKMUR, Bengkulu Ekspress - Ancaman warga yang berada di 4 desa di Kecamatan Batik Nau, Kabupaten Bengkulu Utara akan golput pada Pemilu 17 April 2019 nanti, ditanggapi Anggota Komisi III DPRD Bengkulu Utara, Dedi Syafroni. Menurutnya, kekesalan warga ini timbul karena kondisi jalan di desa mereka yang semakin parah sejak terjadinya abrasi, dan menyebabkan jalan tersebut putus, serta berdampak kepada ekonomi masyarakat di daerah tersebut.
Jalan yang rusak itu adalah jalan lintas barat penghubung Provinsi Bengkulu-Sumatera Barat yang hingga sampai saat ini belum mendapat perbaikan dari Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara maupun provinsi. Dedi Syafroni menyayangkan hal ini. Menurutnya, bagaimanapun mereka memiliki hak untuk memilih, dan seharusnya hak itu di pergunakan sebaik-baiknya.
\"Sangat disayangkan apabila 4 desa ini tidak memilih pada pemilu nanti, karena bagaimanapun hak mereka untuk memilih nanti ini menyangkut masalah pemimipin, seharusnya hak itu dipergunakan dengan sebaik-baiknya,\" kata Dedi.
Ia pun mengimbau masyarakat lebih cerdas dalam memilih, mampu menentukan pilihan dengan bijak, dan memilih pemimpin yang mampu mengakomodir aspirasi warganya, terutama mengenai pembangunan infrastruktur yang mereka harapkan.
\"Kepala desa beserta perangkat dan warga harus bisa lebih bijaksana dalam hal ini, golput bukan solusi, tapi solusinya bagaimana mereka menentukan pilihan dan menunjuk calon wakil rakyat ataupun pemimpin mereka yang dikira bisa membantu dan mengakomodir keluhan mereka, ubah pola pikir, masyarakat harus lebih cerdas,\" terangnya.
Lebih lanjut, Dedi menyampaikan, dirinya berharap kepada warga di 4 desa ini untuk dapat memilih pada Pemilu nanti, jangan sampai tidak menggunakan hak pilih mereka. Cari pemimpin yang baik dan benar yang bisa membantu dan mengakomodir keluhan mereka. \"Saya berharap kepada warga 4 desa yang ada di Kecamatan Batik Nau jangan sampai golput, ini merupakan penentu masa depan daerah kita, kalau tidak akan rugi sendiri untuk kita,\" tandasnya.(127)