Yulfiperius: Dua Program Berhasil
BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Pemerintahan Helmi Hasan - Dedy Wahyudi di Kota Bengkulu baru saja melewati 100 hari kerja pertamanya. Sejumlah program unggulan serta beberapa gebrakan telah dilakukan, mulai dari menata pasar panorama, menutup sejumlah tempat maksiat, menggelar doa 10 juta umat, memboikot malam pergantian tahun dan beragam program lainnya. Termasuk melaunching berbagai program berbasis tekhnologi.
Hal itu disampaikan Dedy Wahyudi saat menjadi narasumber dalam program New Hot Issue di Bengkulu Ekspress Televisi atau BETV Rabu malam (08/01), yang mengambil tema 100 Hari Kepemimpinan Helmi-Dedy. Dengan dipandu GM BETV Susanto, New Hot Issue juga menghadirkan Pengamat Pemerintahan Yulfiperius, Pengamat Politik Azhar Marwan, serta Tokoh Pemuda Kasrul Pardede.
Menanggapi 100 hari kepemimpinan HD, pengamat pemerintahan yang juga merupakan rektor Unihaz Yulfiperius menyebutkan jika sejauh ini keduanya cukup berhasil. “Sebenarnya 3 program pokok Helmi Dedy yang saya tahu, pertama infrastruktur, kedua kesehatan, ketiga pariwisata. Nah kalau saya lihat tinggal pariwisata belum jalan di 100 hari, yang lain sudah. Namun memang kita akui dalam 100 hari mewujudkan program tidak semudah membalikkan telapak tangan meski tetap menjadi salah satu indikator keberhasilan,” sampai Yulfiperius.
Apresiasi juga disampaikan oleh Kasrul Pardede selaku perwakilan pemuda Bengkulu. “Dari pemuda utamanya saya pribadi cukup memuaskan, dengan berbagai gebrakannya yang memang ditunggu masyarakat. Soal ada yang menilai belum maksimal ya wajar saja,” terang Kasrul.
Disisi lain, pengamat politik Unib Azhar Marwan menyoroti gebrakan yang dilakukan HD, yang menurutnya haru sejalan dengan Visi Misi dan RPJMD, karena akan menjadi boomerang manakala gebrakan yang dilakukan justru sebaliknya.
“Yang penting bagi pemimpin itu sebenarnya adalah Visi, Misi, program,strategi dan kegiatan. Ada pula yang sifatnya kebijakan. Nah sekarang apakah gebrakan demi gebrakan yang dilakukan HD ini masuk dalam visi misi atau seperti apa. Tentu secara politis akan sangat menjadi penilaian bagi masyarakat.” ujar Azhar Marwan.
Selain memaparkan capaian 100 hari kerja, Dedy Wahyudi juga menyampaikan jika program-program yang telah merubah wajah Kota Bengkulu ini akan terus dilanjutkan hingga akhir masa jabatan keduanya. Bahkan tidak hanya sebatas itu, Dedy menyebutkan telah menyiapkan program baru kembali yang akan dilaksanakan tahun 2019 ini.
Mulai dari meningkatkan infrastruktur, menata wajah Kota Bengkulu agar semakin indah dan membuat masyarakat merasa nyaman, membangun alun-alun Kota Bengkulu, menerangkan Kota Bengkulu dengan menambah pengadaan LPJU hjingga ke jalan lingkungan.
“Program kita tahun ini masih terfokus pada infrastruktur, kedua fokus ke pembangunan lampu jalan, ketiga penataan wajah kota, dan kita juga akan membuat alun-alun kota yang akan menjadi ruang terbuka hijau,” terang Dedy.
Sementara itu, Dedy juga menyebutkan akan menata tata kelola pemerintahan kedepannya, sehingga tidak ada lagi masyarakat yang akan mengeluhkan beragam birokrasi yang rumit dan sebagainya. “Untuk pemerintahan tata kelola pemerintahan yang baik, dan menghasilkan ASN yang menjadi pelayan rakyat, sejumlah program lainnya seperti jemput sakit pulang sehat juga akan tetap dilanjutkan,” tandas Dedy.(ril)