2 Oknum ASN Terindikasi

Kamis 20-12-2018,11:02 WIB
Reporter : Redaksi Terkini
Editor : Redaksi Terkini

Hasil Tes Urine BNNK dan BNNP

MUKOMUKO, Bengkulu Ekspress - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Mukomuko bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bengkulu, kemarin (19/12) pagi melakukan tes urine terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Mukomuko. Dari hasil hasil tes urine tersebut, diindikasi 2 orang oknum ASN positif mengunakan narkoba.

Namun belum dapat dipastikan, apakah keduanya menggunakan narkoba atau obat-obatan lain. Pasalnya, untuk memastikan hal tersebut, tim kesehatan dari BNNP bakal melakukan kajian lebih lanjut. Seperti akan dilakukan skrening dan lainnya.

“Kita belum dapat memastikan, kedua oknum ASN itu positif pemakai narkoba atau obat resep dokter. Kita dalami lebih lanjut untuk memastikan kebenarannya,” sampai Kepala Bidang Rehabilitasi BNNP Bengkulu, Supratman SH dikonfirmasi Bengkulu Ekspress, kemarin (19/12).

Untuk mengetahui jenis apa yang dipakai kedua oknum PNS itu, tidak dapat diketahui hari ini (kemarin) Pihaknya akan melakukan melakukan kajian lebih lanjut beberapa hari kedepan. Hasilnya nanti diserahkan kepada Ketua BNNK Mukomuko dan Bupati Mukomuko. ”Jikalau kedua oknum ASN itu postif pengguna narkoba, maka keduanya harus direhabilitasi. Namun kebijakan tersebut, adanya keputusan dari Pemkab Mukomuko,”ujarnya.

Ia juga memberikan apresiasi positif terhadap Pemkab Mukomuko dan BNNK Mukomuko yang sudah melaksanakan kegiatan tes urine terhadap pegawainya. Kegiatan yang dilakukan itu, kata Supratman, bagian dari upaya pencegahan terhadap penggunaan narkoba. ”Kita apresiasi dan berharap ini dilakukan secara berkesinambungan,”ungkapnya.

Ketua BNNK Mukomuko, Haidir SIP menyampaikan, dikarenakan keterbatasan peralatan tes trip, maka tidak seluruh pegawai dilakukan tes urine. Persediaan tes trip sebanyak 418 buah, yang berasal dari BNNK sebanyak 300 dan BNNP sebanyak 118 buah.

Haidir menyampaikan, tes urine itu dilakukan secara mendadak. Karena undangan yang ditujukan kepada pejabat eselon II ,III dan IV adalah kegiatan sosialisasi narkoba. “Kegiatan ini di undangan adalah sosialisasi dan secara mendadak kita gelar tes urine,”bebernya.

Haidir mengaku, masih cukup jauh dari target yang mencapai 300 lebih. Ini dikarenakan banyak ASN yang belum bisa hadir dikarenakan beberapa hal. Seperti ada yang dinas luar dan lainnya. ”Kedepan tes urine akan kembali kita gelar. Dengan harapan tidak ada satupun oknum ASN di daerah ini menggunakan narkoba,”lanjut Haidir.(900)

Tags :
Kategori :

Terkait