MUKOMUKO, Bengkulu Ekspress- Bupati Mukomuko H Choirul Huda, mengajak seluruh anak bangsa khususnya di Kabupaten Mukomuko, menanamkan bela negara untuk secara bersama menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Karena bela negara, tidak hanya dilakukan tentara. Termasuk bagi kaum ibu dapat mengimplementasikan bela negara ini dengan cara membentengi anak dari paham ekstrim yang dapat mengurangi kadar kecintaan terhadap NKRI.
“Tidak harus ke medan perang. Ibu-ibu bisa melakukan bela negara dengan membimbing anak supaya tidak terpengaruh paham ekstrim yang dapat mengganggu ketentraman NKRI. Menanamkan rasa cinta tanah air kepada anak, itu sudah bagian dari bela negara,” tegas Bupati ketika menjadi nara sumber sosialisasi pola asuh anak dan remaja dengan penuh cinta kasih sayang dalam keluarga dan pembinaan kesadaran bela negara yang digelar PKK Kabupaten Mukomuko, kemarin (13/12).
Pada kesempatan itu, Bupati menceritakan pengalamannya ketika menggempur Gerakan Pengacau Keamanan (GPK) Timor-Timur tahun 1990-an, yang saat itu masih aktif sebagai prajurit TNI Angkatan Darat. Diceritakannya, pada saat penggempuran tersebut, ia dihadapkan dengan kondisi penuh kegalauan. Ia bersama 14 anak buahnya harus memilih lari dari pertempuran atau tetap menyerbu.
Pada saat itu, katanya, regunya hanya berjumlah belasan perajurit sedangkan gerombolan GPK yang diserbu jumlahnya hitungan sekampung. Namun, ia dan belasan prajurit pantang mundur dan tetap melakukan penyerbuan.
“Jika di dalam jiwa prajurit tidak ditanamkan rasa cinta tanah air, siap menaruhkan nyawa demi bangsa, sudah pasti kami lari. Berkat pendidikan sebagai tentara, negara harus dibela tidak ada kata mundur, maju bertempur, pilihannya cuma menang dan mati. Mar bersama-sama kita tetap menjaga keutuhan NKRI, yang dapat dilakukan dari berbagai cara dan tidak harus berperang di medan perang. Tanamkan bela negara kepada semua anak bangsa, termasuk kaum perempuan,” demikian bupati. (900)