MUKOMUKO, Bengkulu Ekspress – Petani sawit di Kabupaten Mukomuko, semakin mengeluh. Pasalnya, harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit yang dijual bertahan murah. “Saat ini, harga sawit hanya Rp 500 hingga Rp 600 per kilogram yang kami terima hasil menjual TBS ke pedagang pengumpul,”aku Petani Sawit, Ery kepada Bengkulu Ekspress (BE), kemarin (30/11).
Diakuinya, dengan harga tersebut sangat merugikan petani dan untuk meningkatkan perekonomian semakin sulit. “Harga murah saat ini membuat kami petani semakin sulit,”katanya. Ia mengharapkan, pemerintah dan pihak terkait lainnya mencari solusi dan tidak berdiam diri. “Jika ini dibiarkan, maka perekonomian masyarakat di daerah ini akan semakin terpuruk,”ungkapnya.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Arif Isnawan melalui Kasi Perizinan dan Kemitraan Budidaya Tanaman Perkebunan, Sudiyanto menyampaikan, harga TBS yang dibeli tingkat pabrik di daerah ini rata-rata dibawah Rp 900 per kilogram. Seperti di PT Sapta, hanya mampu membeli TBS petani Rp 850, PT USM Rp 850, PT KSM Rp 880 perkilo, PT MIL Rp 880,
PT S3 Rp 880, PT AMK Rp 895, PT SAP 840, PT KAS Rp 880 dan PT DDP sebesar Rp 880 per kilogram. Murahnya harga tersebut, salah satu faktornya turunnya harga CPO minyak dunia dan berimbas kepada pabrik pengolahan minyak mentah yang membeli bahan bakunya dari petani. “Harga tersebut berlaku di tingkat pabrik, jika petani menjual melalui pedagang pengumpul, harganya semakin murah,”demikian Sudi.(900)