Sawah Segera Dialiri Irigasi

Senin 26-11-2018,10:53 WIB
Reporter : Redaksi Terkini
Editor : Redaksi Terkini

MUKOMUKO, Bengkulu Ekspress – Kabar gembira bagi petani padi, khususnya di tiga desa. Yakni, Desa Talang Buai, Sungai Ipuh dan Lubuk Bangko. Pasalnya, ketiga desa itu dalam waktu dekat akan dialiri air melalui jaringan irigasi sekunder.

”Saat ini tengah dalam pengerjaan dan akan segera selesai dan nantinya dapat digunakan sebagaimana mestinya,” sampai Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mukomuko, Apriansyah ST MT melalui Kepala Bidang Sumber Daya Air, Sunaji ST MT.

Dikatakan Sunaji, pembangunan tiga jaringan irigasi sekunder itu menelan anggaran mencapai Rp 3 miliar. Titik pembangunannya, yakni di Desa Talang Buai dengan pagu anggaran Rp 1,3 miliar, Desa Sungai Ipuh Rp 1,2 miliar dan di Desa Lubuk Bangko dengan pagu anggaran sebesar Rp 500 juta.

Sumber anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2018. Jaringan irigasi di Desa Talang Buai,kata Sunaji, jika telah selesai mampu untuk mengaliri sawah petani seluas 100 hektar. Jaringan irigasi di Desa Sungai Ipuh, mampu untuk mengaliri seluas 250 hektar dan jaringan irigasi di Desa Lubuk Bangko itu mampu untuk mengaliri lahan persawahan seluas 85 hektar.

“Selama ini di tiga desa itu sudah ada jaringan irigasi tetapi belum maksimal. Karena kondisi bangunan irigasinya masih tanah kuning. Namun ketiganya kita tingkatkan menjadi bangunan beton agar air bisa lancar mengaliri ke lahan persawahan petani,”katanya.

Selain pembangunan jaringan irigasi,kata Sunaji, ada juga anggaran yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp 6 miliar yang diperuntukan pembangunan penanggulangan erosi sungai. Yakni pembangunan erosi sungai di muara Ipuh depan TPI Desa Pulau Makmur Kecamatan Ipuh dengan pagu anggaran Rp 1,6 miliar, pembangunan bronjong penahan erosi sungai di Desa Arah Tiga Kecamatan Lubuk Pinang sebesar Rp 550 juta dan pembangunan bronjong di Desa Sungai Rengas sebesar Rp 450 juta.

Pembangunan beronjong di Desa Talang Petai Rp 950 juta dan pembangunan bronjong di Desa Pondok Suguh sebesar Rp 356 juta. “Kegiatan pembangunan pengaman erosi sungai itu bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan tengah dikerjakan saat ini,”ungkap Sunaji.(900)

Tags :
Kategori :

Terkait