BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Pelaksanaan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), 2019, bakal berbeda dari pelaksanaan tahun sebelumnya. SBMPTN yang semula menggunakan ujian tertulis menggunakan kertas atau dikenal PBT. Maka pada pelaksanaan tahun depan ujian tertulis menggunakan kertas ditiadakan. Diganti dengan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).
\"Kalau tes UTBK nanti peserta bisa tes maksimal 2 kali. Nilai tertinggi bisa dijadikan nilai untuk peserta mendaftar prodi di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang mau dipilihnya. Ini baru info awal dan masih proses kesiapannya,\" beber Kepala Pejabat Pemberi Informasi Daerah (PPID) Universitas Bengkulu Alimansyah SIP MPa pada Bengkulu Ekspress.
Disinggung mengenai kuota penerimaan calon mahasiswa baru Universitas Bengkulu, Alimansyah menuturkan, belum mengetahui data finalnya, karena belum ditetapkan. Meski begitu, menurutnya, tidak jauh berbeda dengan tahun lalu, S1 sebanyak 4.192.
\'\'Biasanya penetapan kuota akan ditetukan bersamaan dengan rapat koordinasi seluruh PTN penyeleggara, dan biasanya dilakukan awal tahun,\'\' katanya.
Tak ubahnya dengan SBMPTN, Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2019, juga bakal berbeda dari pelaksanaan tahun sebelumnya. Perbedaan itu terlihat dari kuota pelaksanaan seleksi. Alimansyah menuturkan, perbedaan itu ada pada kuota dimasing-masing Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Kuotanya yang berubah SNMPTN dari minimal 30 % diambil dari total penerimaan menjadi minimal 20%. Kemudian SBMPTN naik 40% dan Mandiri 30%. Tahun depan pendaftaran harus mengikuti seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) terlebih dahulu. Kemudian, mendaftar universitas dan program studi dengan melalui nilai. (247)