MUKOMUKO,Begkulu Ekspress - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, pada 2018 ini tidak lagi mengalokasikan anggaran beasiswa sekolah bagi anak nelayan. Yakni beasiswa bagi anak nelayan yang melanjutkan pendidikannya di Sekolah Tinggi Perikanan (STP) di Jakarta maupun Padang. “Tahun 2018 ini tidak lagi dianggarkan. Sebelumnya cudah cukup banyak yang telah lulus dan mendapat gelar sarjana perikanan (SPi),” ujar Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko Eddy Aprianto SP MSi.
Hingga saat ini, kata Edy, masih ada sekitar 12 orang anak nelayan yang menempuh pendidikannya di STP Jakarta. Biaya kuliahnya ditanggung Kementerian. Pemkab Mukomuko hanya memberikan uang saku bagi mereka selama kuliah di STP.
Tujuan dan harapan Pemkab Mukomuko, supaya mereka nanti bisa membawa perubahan lebih baik bagi daerahnya. Sebab letak geografis Kabupaten Mukomuko, berada di pesisir pantai. Mayoritas masyarakat pesisir pantai menjadi nelayan.
\'\'Pemkab meninginkan anak nelayan bisa menjadi sarjana dibidang perikanan supaya bisa merubah nelayan tradisional menjadi nelayan modern,”katanya.
Selain itu, kata Eddy, nantinya juga bisa membimbing nelayan yang ada di wilayah Mukomuko. Tenaga mereka nantinya sangat dibutuhkan pemerintah. Karena hingga saat ini, jumlah tenaga penyuluh perikanan sangat terbatas.
“Pemkab Mukomuko masih sangat membutuhkan tenaga penyuluh perikanan, baik untuk masyarakat nelayan maupun masyarakat yang mengembangkan budidaya ikan tawar.Tahun depan beasiswa itu kembali kita usulkan di anggaran pendapatan belanja daerah (APBD),” lanjut Eddy. (900)