BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Universitas Hazairin Prof. DR. Hazairin (UNIHAZ) Bengkulu melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) saat ini tengah melaksanakan program pemanfaatan teknologi tepat guna kepada masyarakat Bengkulu.
Program ini memanfaatkan limbah tongkol jagung sebagai bahan baku pakan ikan ramah lingkungan.Program ini dilaksanakan bersama Kemen-Ristekdikti dan disupport Komisi X DPR RI. Saat ini, tahap uji cobanya telah berjalan di 6 kabupaten dan kota.
\"Teknologi tepat guna itu muncul dari beberapa hasil penelian yang saya lakukan sebelumnya. Penelitian ini dalam rangka membantu para petani ikan dalam meningkatkan produksinya dengan menggunakan tongkol jagung sebagai pengganti dedak untuk pakan ikan yang ramah lingkungan,” jelas Rektor Unihaz Bengkulu, Yulfiperius.
Menurut Yulfiperius, alasan mendasar melakukan penelitian ini adalah faktor musim panen yang tidak menentu karena para petani padi tidak menentu dalam menanam, yang imbasnya susah untuk mendapatkan dedak yang berasal dari ampas gilingan padi. Sehingga pihaknya melakukan penelitian dan analisis di laboratorium nutrisi ikan Univestias Pertanian Bogor (IPB) terhadap bahan tongkol jagung yang selama ini terbuang untuk dimanfaatkan sebagai bahan pakan ikan.
Hasilnya, kandungan proteinnya cukup bagus atau hampir sama dengan dedak.\"Program ini akan terus berlanjut dan alhamdulillah mendapatkan support dari lembaga legislatif pusat Anggota Komisi X DPR RI Dewi Coryati dan respon dari masyarakat sangat baik. Di samping ramah lingkungan penggunaan tongkol jagung ini biaya produksinya sangat terjangkau,\" ujarnya.
\"Insha Allah program ini akan terus berlanjut dan ditargetkan seluruh wilayah kabupaten dan kota dalam provinsi Bengkulu bisa memanfaatkan pakan ikan dari limbah tongkol jagung ini ke depannya,\" pungkas Yulperius. (Cik8)