KEPAHIANG, Bengkulu Ekspress – Terkait dengan polemik pembakaran bendera atribut HTI oleh oknum anggota Banser di Garut, Provinsi Jawa Barat. Seluruh kader GP Ansor dan Banser Kabupaten Kepahiang diimbau tetap tenang. Seluruh kader diharapkan tidak terprovokasi dengan penggiringan isu negatif tentang organisasi GP Ansor dan Banser oleh kelompok tertentu, terutama melalui media sosial (Medsos).
“Kita imbau seluruh anggota tetap tenang, dan selalu mengutamakan satu komando. Anggota juga diingatkan untuk tidak ikut berkomentar dilamaan media sosial,” tutur Ketua PC GP Ansor Kabupaten Kepahiang, M Islahudin.
Ia mengatakan, GP Ansor Kepahiang mendukung penuh proses hukum terhadap kasus pembakaran. Selain itu, juga meminta tidak ada pihak-pihak yang memanfaatkan kondisi untuk memprovokasi agar timbul sikap saling membenci antar sesama yang berakibatkan menimbulkan perpecahan.
Ormas keagamaan di Kabupaten Kepahiang yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kepahiang, Selasa (22/10) bersepakat untuk mengimbau semua pihak untuk menyerahkan perkara kepada aparat penegak hukum dan mendorong kepolisian berkerja secara cepat, adil dan profesional.
Kemudian memohon semua pihak menahan diri, tidak terpancing dan tidak terprovokasi oleh pihak-pihak tertentu. Sehingga ukhuwah islamiayah dan persaudaraan umat serta bangsa tetap terjaga. Serta mengimbau pimpinan ormas islam dan tokoh agama untuk ikut membantu mendinginkan suasana dan menciptakan kondisi yang lebih kondusif. (320)