BENGKULU TENGAH, Bengkulu Ekspress - Mengejar penilaian akreditasi pada akhir 2018, manageman Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) mulai berbenah.
Direktur RSUD Kabupaten Benteng, dr Listikarini Hilen Widyastuti menjelaskan, RSUD Kabupaten Benteng akan mengikuti program akreditasi khusus yang hanya akan melibatkan 4 (empat) kelompok kerja (pokja). Dijelaskan dia, akreditasi RSUD Kabupaten Benteng merupakan kesempatan terakhir pada tahun 2018 ini.
\"Insya Allah, pada akhir November 2018 RSUD Kabupaten Benteng akan didatangi oleh tim surveyor atau tim penilai akreditasi dari Kementerian Kesehatan. Paling lambat pertengahan Desember 2018. Yang jelas, tak mungkin pada tahun 2019, sebab program khusus akan berakhir pada tahun 2018 ini,\" ungkap Hilen.
Menghadapi hal itu, pihaknya telah melakukan berbagai upaya dan melengkapi semua instrumen penilaian akreditasi. Mulai dari kelengkapan dokumen-dokumen RSUD Kabupaten Benteng, sarana dan prasarana kesehatan hingga infrastruktur jalan di lingkungan RSUD yang berada di Desa Durian Demang, Kecamatan Karang Tinggi.
\"Semua sarana-sarana dan alat kesehatan yang tidak sesuai dengan standar telah kami ganti secara bertahap. Sejalan dengan itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) juga telah mengerjakan pembangunan gapura, jalan serta pagar pembatas antara lingkungan RSUD dengan lahan warga,\" tambahnya.
Di sisi lain, Hilen memberikan apresiasi kepada Pemda Benteng yang telah berpartisipasi dan memberikan dukungan dari segi anggaran. Dari hasil pembahasan bersama DPRD Kabupaten Benteng, pada tahun 2018 ini RSUD Kabupaten Benteng mendapat dana pendampingan akreditasi sebesar Rp 1,2 miliar.
\"Daya yang diberikan akan dimanfaatkan secara maksimal dan tepat guna. Akreditasi merupakan salah satu syarat bagi RSUD untuk naik tingkat dari yang selama ini hanya tipe D. Semakin bagus tipe RSUD, maka akan semakin besar pula suntikan DAK yang akan disalurkan oleh Kemenkes RI. Ini semua demi kemajuan RSUD,\" demikian Hilen.(135)