MUKOMUKO,Bengkulu Ekspress – Terkait keluhan terkait salah satu SPBU di Desa Arah Tiga Kecamatan Lubuk Pinang Kabupaten Mukomuko yang diduga menjual berton-ton bahan bakar minyak (BBM) menggunakan jerigen dan dibawa ke arah Provinsi Sumatera Barat, belum ada tindakan dilakukan pihak-pihak terkait.
Kepala Disperindag,Kop dan UKM Kabupaten Mukomuko, A Halim SE MSi di konfirmasi Bengkulu Ekspress BE mengaku, belum mengetahui hal tersebut. Namun untuk pengawasan dalam penjualan BBM yang dilakukan pihak SPBU adalah kewenangan pihak ESDM Provinsi Bengkulu.”Untuk pengawasan kewenangan Pemprov Bengkulu,”katanya.
Menurut Halim, OPD-nya hanya sebagai melakukan monitoring dan tera ulang. Hal tersebut rutin dilakukan pihaknya sesuai dengan jadwal yang ada. “Untuk pengawasan kita ada, tetapi untuk barang beredar yang dijual di toko-toko atau mini market dan sejenisnya. Untuk pengawasan penjualan gas elpiji dan bahan bakar minyak belum ada pelimpahan ke daerah dan masih kewenangan Pemprov Bengkulu melalui OPD terkait,”katanya.
Abu Zaman, warga Mukomuko di konfirmasi Bengkulu Ekspress meminta, agar ada tindakan tegas dari penegak hukum dan pihak-pihak terkait lainnya. Termasuk dari Pemkab Mukomuko, karena premium subsidi dijual dengan menggunakan jerigen dalam jumlah yang banyak. Satu mobil mengangkut sekitar 25 jerigen. Masing-masing satu jerigen berisikan 34 liter. Untuk jumlah mobilnya lebih dari lima unit.
”Ini benar terjadi, sedangkan masyarakat umum ketika akan membeli BBM tersebut sudah habis. Apakah ini solusi yang dilakukan pihak SPBU tersebut, masyarakat disuruh beli BBM non subsidi, sedangkan yang subsidi dikeluarkan ke luar daerah,”ungkapnya.
Sebelumnya, pemilik SPBU di Desa Arah Tiga Kecamatan Lubuk Pinang, Muhidin di konfirmasi Bengkulu Eksperss membantah hal tersebut. Ia mengaku, pihaknya hanya membantu masyarakat dan yang beli adalah warga Kabupaten Mukomuko.
”Kami hanya membantu masyarakat dan yang beli adalah masyarakat Kabupaten Mukomuko. Oknum warga yang menyebar informasi tidak benar itu akan dilaporkan ke pihak kepolisian,”kata Muhidin.(900)