MUKOMUKO,Bengkulu Ekspress – Masyarakat di Kabupaten Mukomuko, khususnya yang berada di wilayah Kecamatan Lubuk Pinang dan sekitarnya menyampaikan kritikan pedas melalui media sosial (Medsos) facebook. Ini terkait diduga bahan bakar minyak (BBM) subsidi, khususnya jenis premium yang di jual SPBU yang beroperasi di Desa Arah Tiga Kecamatan Lubuk Pinang. Selain dijual menggunakan jerigen, juga di bawa ke arah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Diduga peristiwa itu terjadi Sabtu (20/10) malam, sekitar pukul 22.30 WIB.
“Kejadian itu kemarin malam, BBM dibeli mengunakan jerigen dan dibawa menggunakan kendaraan roda empat mobil jenis pickup ke arah Sumbar,”ujar Abu Zaman yang posting ke medsos dan di konfirmasi Bengkulu Ekspress.
Ia menyampaikan, premium subsidi dijual dengan menggunakan jerigen itu tidak satu mobil, tetapi ada beberapa mobil. Satu mobil mengangkut sekitar 25 jerigen. Masing-masing satu jerigen berisikan 34 liter. Untuk jumlah mobilnya lebih dari lima. Ini bukan hoax, tetapi benar terjadi dan siap dipertanggungjawabkan. Sedangkan masyarakat umum ketika akan membeli BBM tersebut sudah habis.
“Apakah ini solusi yang dilakukan pihak SPBU tersebut. Masyarakat disuruh beli BBM non subsidi, sedangkan yang subsidi dikeluarkan ke luar daerah,”bebernya.
Abu meminta, kepada pihak penegak hukum tidak berdiam diri. Tetapi melakukan langkah –langkah dan tindak sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Kami mohon penegak hukum bertindak sesuai aturan yang berlaku. Karena premium yang ada di pindah ke Sumbar melalui jerigen sehingga masyarakat sekitar sering tidak kebagian BBM lagi,”tukasnya.
Sementara itu pemilik SPBU di Desa Arah Tiga Kecamatan Lubuk Pinang, Muhidin di konfirmasi Bengkulu Eksperss, kemarin (21/10) sore via handphone, membantah informasi yang beredar di medsos tersebut.
“Itu tidak benar, saya membantu masyarakat,”katanya. Disampaikan Muhidin, masyarakat yang membeli BBM menggunakan jerigen adalah warga dari Kabupaten Mukomuko. Seperti dari wilayah Kecamatan Teras Terunjam dan Air Rami.
“Saya hanya membantu masyarakat yang jauh-jauh. Biasa warga tersebut membeli BBM di SPBU di KJS, Kecamatan Penarik. SPBU itu pemiliknya sama dengan di SPBU Arah Tiga ini. Karena di SPBU KJS,Penarik sudah habis. SPBU kita yang melayani. Yang jelas informasi yang beredar di medsos itu tidak benar. Apakah orang itu ada bukti. Dan saya juga tengah mencari orang tersebut dan akan dilaporkan ke pihak kepolisian,”kata Muhidin.(900)