BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Provinsi Bengkulu, gencar melaksanakan program melestarikan warisan budaya Bengkulu. Sayangnya, Dispebdikbud tidak memiliki data sanggar yang ada di Bengkulu secara akurat. Untuk itu, Dikbud menjadwalkan pendataan sanggar yang saat ini ada di Provinsi Bengkulu.
Kepala Bidang Kebudayaan Dispendikbud Provinsi Bengkulu R Wahyu DP saat dikonfirmasi Bengkulu Ekspress membenarkan hal tersebut. Wahyu menyampaikan dia baru menduduki jabatan Kepala Bidang Kebudayaan Dispenikdbud. Sebelum Wahyu menjabat sebagai Kabid Pembinaan SMA. Karenanya dia belum memiliki data lengap sanggar di daerah ini. \"Sampai saat ini belum ada data lengkap, banyak sanggar yang belum terdata dan diketahui,\" katanya.
Minimnya data tersebut, membuat Wahyu, harus mengambil langkah cepat. Sebagai bidang baru dijajaran Dispendikbud. Dia mengawali dengan melakukan perbaikan dari manajemen. Dimulai dari pendataan sanggar se-Provinsi Bengkulu. Dengan cara meminta pada seluruh sanggar melaporkan akta pendirian sanggar ke Dinas Dikbud Provinsi Bengkulu.
Wahyu menduga selama ini para pengurus sanggar sebagai pegiat budaya bergerak sendiri-sendiri dengan modal kecintaan pada seni. Tak jarang sanggar yang memiliki jaringan bagus pada pemerintah pusat bisa mendapat informasi serta mendapatkan perhatian dari pemerintah dan sebaliknya.
\"Kita minta sanggar melapor ke Dispendikbud dengan membawa akta pendirian dan akta notaris. Setelah terdata kita berikan pembinaan,\" imbuhnya.
Menurut Wahyu, banyak sanggar di Bengkulu, khususnya di Kota Bengkulu telah dikenal hingga tingkat nasional. Bahkan baru-baru ini magung hingga ke luar negeri. Adanya gerakan seniman masuk sekolah pun mampu mendorong seniman lebih dihargai, dibimbing agar dapat berkarya dan bermutu melalui sanggar kebudayaan. (247)