Waspadai Ancaman Keamanan Non Militer

Rabu 10-10-2018,10:50 WIB
Reporter : redaksi2
Editor : redaksi2

KEPAHIANG, Bengkulu Ekspress - Masyarakat Kabupaten Kepahiang diajak mewaspadai ancaman ganggunan keamanan negara non militer yang bisa menyebabkan kekacauan serta perpecahan bangsa. Seluruh lapisan masyarakat diminta bisa mengantisipasi sejak dini gejala-gejala ancaman keamanan nonmiliter di lingkungan masyarakat.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang bersama Kantor Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Perwakilan Provinsi Bengkulu, Selasa (9/10) menggelar seminar sinergitas penanganan ancaman ganguan keamanan non militer Provinsi Bengkulu di aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kepahiang.

Bupati Kepahiang, Dr Ir Hidayatullah Sjahid MM dan Rektor Universitas Hazairin (Unihaz), Dr Yulpiferius MSi menjadi pemateri dalam seminar tersebut.

Pejabat Perwakilan Kemenhan Provinsi Bengkulu, Kolonel Laut (KH) Joni Agoesta MM menyatakan, kegiatan seminar bertujuan untuk melumpuhkan paham radikalisme yang menggunakan kekuatan non militer untuk mengacaukan keamanan bangsa. Para peserta merupakan kelompok pemuda, mahasiswa dan tokoh masyarakat diberbagai profesi diharapkan dapat menjadi agen atau perantara ditengah masyarakat dalam mencegah segala bentuk ancaman ganggunan keamanan nonmiliter agar tidak berkembang di tengah masyarakat.

\"Karena tanggungjawab akan mencegah tumbuhnya bibit ancaman gangguan keamanan nonmiliter bukan hanya berada ditangan pemerintah pusat dan aparat keamanan semata, melalu tanggungjawab bersama termasuk pemerintah daerah hingga bisa masuk dalam RPJMD,\" tegas Joni.

Ia berharap, agar pemerintah memiliki kegiatan atau program kerja pencegahan ancaman keamanan nonmiliter di lingkungan Pemkab Kepahiang yang dapat digelar secara berkelanjutan. Supaya segala bentuk ancaman yang bisa melumpuhkan keamanan dan keutuhan bangsa bisa dicegah terkhusus diwilayah Kabupaten Kepahiang.

Sementara, Bupati Kepahiang, Hidayatullah Sjahid menegaskan, diwilayahnya ada empat jenis ancaman gangguan keamanan nonmiliter yang berkembang atau terjadi. Pertama narkoba, maraknya peredaran narkoba jadi ancaman bagi seluruh masyarakat hingga bisa mengganggu keamanan baik secara lingkungan maupun negara. Kedua ujaran kebencian atau hoax, baik di media sosial maupun media lainnya yang juga bisa mengganggu stablitas negara.

\"Ketiga konflik horizontal, yaitu konflik suku atan golongan yang juga harus diantisipasi supaya kondisi kamtibmas bisa terjadi diseluruh wilayah Kabupaten Kepahiang,\" tegasnya.

Keempat ancaman bencana alam, baik yang terjadi karena murni musibah bencana ataupun akibat adanya penguatan sumber daya alam oleh perorangan ataupun kelompok hingga maraknya perambahan hutan. Semuanya ada di Kabupaten Kepahiang dan menjadi bentuk nyata ancaman ganggunan keamanan nonmiliter.

\"Dari pemerintah sudah bergerak cepat dalam pencegahan atau antisipasi hingga gangguan tersebut tidak menimbulkan konflik besar hingga mengganggu keamanan dan keutuhan bangsa,\" ucap Bupati. (320)

Tags :
Kategori :

Terkait